Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - Tren Kenaikan Suku Bunga Pengaruhi Penerbitan MTN

Emisi MTN Akan Lebih Rendah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Meski secara tenor penerbitan obligasi korporasi pun ada yang 1-3 tahun, namun secara proses obligasi memakan waktu lebih lama. Di tengah tren kenaikan BI 7-DRR pasti akan membuat yield MTN juga terkerek naik. Apalagi dari sisi keamanan, penerbitan obligasi dinilai lebih aman dibanding MTN, kemudian obligasi lebih terpantau datanya.

"Risiko memegang MTN ini dipandang lebih tinggi dibandingkan memegang obligasi karena itu orang akan meminta yield yang lebih tinggi dan biasanya di atas obligasi dengan tenor yang sama," jelas Wahyu. Wahyu menegaskan korporasi harus berhitung cost and benefit analysis antara menerbitkan obligasi atau MTN.

Jangan sampai cost menerbitkan surat utang entah itu obligasi atau MTN lebih mahal dibandingkan benefit yang akan diperoleh. "Jadi faktor timing atau waktu penerbitan pun menjadi penting, karena MTN bisa disesuaikan waktu penerbitannya. Sementara kalau penerbitan obligasi sangat tergantung pada laporan keuangan yang dimiliki," ujar dia.

"Untuk rating MTN-nya pun tidak ada kewajiban, namun biasanya investor juga akan menanyakannya. Jadi ada MTN yang dirating dan ada yang tidak. Bagi investor yang paham instrumen surat utang biasanya akan menanyakan ratingnya apa." Secara umum, ditambahan Wahyu, rating tetap dibutuhkan dalam menerbitkan MTN.

Hanya saja beberapa pihak belum terlalu paham obligasi maka investor itu tidak me syaratkan perlu adanya rating. Padahal rating itu memperlihatkan tingkat risiko bagi investor obligasi. "Pilihan antara menerbitkan obligasi atau MTN tergantung bisnis dan kas internal perusahaan tersebut," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top