Emas Perpanjang Kenaikan dalam 6 Hari Beruntun

Chicago - Emas menguat lagi pada akhir perdagangan Kamis (20/5) waktu Chicago, Amerika Serikat (AS) atau Jumat (21/5) pagi WIB, memperpanjang kenaikan untuk hari keenam berturut-turut, didorong oleh penurunan dollar dan imbal hasil (yield) obligasi AS saat investor mengabaikan petunjuk Federal Reserve tentang kemungkinan tapering langkah-langkah dukungan ekonomi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terkerek 0,4 dollar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.881,90 dollar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (19/5), emas berjangka terangkat 13,5 dollar AS atau 0,72 persen menjadi 1.881,50 dollar AS.

Emas berjangka naik 0,4 dollar AS atau 0,02 persen menjadi 1.868 dollar AS pada Selasa (18/5), setelah melambung 29,5 dollar AS atau 1,6 persen menjadi 1.867,60 dollar AS pada Senin (17/5), serta meningkat dua hari sebelumnya masing-masing 14,1 dollar AS atau 0,77 persen dan 1,2 dollar AS atau 0,07 persen.

Risalah pertemuan Fed menunjukkan "sejumlah" pejabat berpikir bahwa jika pemulihan bertahan, mungkin tepat untuk "mulai membahas rencana untuk menyesuaikan laju pembelian aset."

Risalah Fed pada Rabu (19/5) adalah "secara efektif pengenalan pertama dari pembicaraan resmi tentang tapering (pengurangan pembelian obligasi)... tetapi emas naik, didorong oleh fakta bahwa kami telah melihat imbal hasil dan dollar sedikit berbalik," kata Bart Melek, kepala analis komoditas di TD Securities.
Halaman Selanjutnya....