Elon Musk Rencanakan Fitur Baru di X, Mirip Instagram dan Whatsapp
Ilustrasi pengguna media sosial X.
Foto: RT/GI/Jaap ArriensJAKARTA - Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bakal memungkinkan pengguna melakukan panggilan audio dan video, Elon Musk mengumumkan, Kamis (31/8). Tujuannya menjadikan platform tersebut sebagai "buku alamat global".
Menurut laporan RT, fitur ini akan berfungsi di iOS, Android, Mac dan PC, kata Musk. Pengguna bahkan tidak perlu memberikan nomor telepon untuk melakukan panggilan.
"Faktor-faktor tersebut unik," miliarder itu mengklaim.
Pengumuman ini muncul ketika Musk mencoba bersaing dengan META Mark Zuckerberg, yang memiliki Facebook, WhatsApp, dan Instagram.Kemampuan untuk melakukan panggilan video dan audio akan membuat X bersaing dengan aplikasi tersebut.
Namun, pakar keamanan siber telah menyuarakan kekhawatiran tentang masalah keamanan jika X menerapkan fitur baru tersebut, terutama setelah Musk mengisyaratkan rencana untuk menghapus fungsi 'blok' dari setiap aspek platform kecuali pesan langsung.
Jake Moore, Penasihat Keamanan Siber Global di ESET, mengatakan kepada Daily Mail bahwa pengenalan pesan video dan audio berpotensi mengakibatkan gelombang spam dan panggilan yang tidak diminta, kecuali jika diterapkan dengan benar.
"Tampaknya Musk sekali lagi mempunyai ide di kepalanya tetapi belum merencanakannya sepenuhnya,"kata Moore kepada outlet tersebut.
Dia mencatat, meskipun panggilan melalui aplikasi media sosial sudah ada di platform seperti Instagram, tanpa fitur blokir, X harus "mengadopsi cara untuk mencegah panggilan yang tidak diminta menjangkau pengguna yang ingin tetap bersifat pribadi."
Keputusan Musk untuk menghapus fungsi pemblokiran mendapat penolakan dari pengguna. Namun, miliarder tersebut berpendapat bahwa mengizinkan orang untuk memblokir pengguna lain, selain DM,"tidak masuk akal" karena fungsi "bisu" sudah ada di platform. Dia juga mengecam "daftar blokir raksasa" di Twitter - daftar akun yang dapat diunduh dan dapat diblokir oleh pengguna secara massal - dengan menyatakan bahwa mereka "mengacaukan sistem rekomendasi."
Sebaliknya, Musk sebelumnya menyarankan agar fungsi tersebut diganti dengan "bentuk bisu yang lebih kuat".
Dalam bentuknya yang sekarang, 'mute' memungkinkan pengguna menyembunyikan pengikut dari feed mereka, namun akun yang dibisukan masih dapat melihat kontennya.'Blokir', sebaliknya, sepenuhnya melarang interaksi apa pun antara kedua pengguna.
Musk belum memberikan secara spesifik bagaimana fungsi pemblokiran tersebut akan dihilangkan, atau akan digantikan dengan fitur serupa.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS
Berita Terkini
- Antisipasi Penurunan Pendapatan, Ekonom Sarankan Paket Stimulus untuk Sektor MICE
- Aturan Baru, Larangan Jual Elpiji 3 Kg Bisa Matikan Usaha Kecil
- Ekspor Kratom Dilarang, Petani Terancam Kehilangan Pendapatan
- Dikebut Penyelesaiannya, Revisi UU Perkoperasian Bakal Disahkan Maret
- Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Dukung Visi Presiden untuk Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan