Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kain

Ekspresi Kebebasan Desainer Lokal

Foto : dok. Alleira Batik
A   A   A   Pengaturan Font

Plaza Indonesia untuk yang kesebelas kalinya kembali menggelar Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) Spring/Summer 2018, pekan lalu. PIFW 2018 kali ini diselenggarakan sebagai salah satu bagian dari perayaan ulang tahun Plaza Indonesia yang ke 28 dan menjadi agenda tahunan mal yang berada di ibu kota.

Berlangsung di The Warehouse Plaza Indonesia, PIFW 2018 menghadirkan 23 desainer dengan 19 fashion show yang disertai special curated show dengan tema Kain yang akan memperagakan tren mode masa kini hasil kolaborasi rumah-rumah kain batik Nusantara dengan desainer-desainer lokal ternama di Indonesia.

PIFW 2018 menggandeng desainer yang terdiri dari label Indonesia dan internasional yang namanya sudah tidak asing lagi untuk masyarakat, seperti BINhouse, SEBASTIANred, IWAN TIRTA Private Collection, Ted Baker, Lucky Trend x Danjyo Hiyoji, Micca by Michelle Tjong, My Little Pony: Friendship is Magic, BCBG MAXAZRIA, Love & Flair, Alleira Batik, Bateeq, (X)S.M.L, Parang Kencana x Wilsen Willim, Lekat, Alleira Batik x Rama Dauhan, Batik Berkah by Barli Asmara, Populo Batik, dan Irwan Tirta Private Collection x Auguste Soesastro.

"Tujuan dari terselenggaranya acara ini adalah untuk mendukung industri mode Tanah Air dan menerbitkan karya para desainer," ujar Ria Juwita selaku Senior Manager Event & Promotions, and Creative Services PT Plaza Indonesia Realty Tbk.

Special curated show yang bertemakan KAIN dan diadakan di hari terakhir PIFW 2018 diharapkan dapat menjadi wadah untuk desainer lokal mengekspresikan kebebasannya berkolaborasi dengan rumah kain batik dalam menciptakan koleksi yang terkini, modern, stylish, namun masih mencerminkan sebagai salah satu karya anak bangsa.

Selain itu pula apa yang ditampilkan dapat menjadi inspirasi dan tren dengan nuansa etnik, yang sekaligus juga melestarikan dan memperkenalkan keunggulan tekstil tradisional Indonesia.

"Karena kain merupakan warisan bangsa Indonesia. Selain itu kami juga memiliki misi ingin mengubah perspektif bahwa batik itu seragam, padahal kan bukan. Jadi batik itu bisa elegan, kasual, sehingga masyarakat tidak ragu lagi mengenakan batik setiap saat," tutup Ria.(gma/R-1)

Merah Muda dalam Kehidupan

Pada 21 Maret 2018 diperingati sebagai hari Down Syndrome Sedunia. Berbagai tempat merayakan hari tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesetaraan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ada di dunia. Termasuk brand lokal Indonesia, Alleira Batik dalam perhelatan Plaza Indonesia Fashion Week 2018 beberapa saat lalu.

Alleira Batik yang mengusung tema Amorous, mencerminkan warna merah muda dalam kehidupan. Warna merah muda memang sering kali diibaratkan sebagai warna yang melambangkan kebahagiaan, ketika sekeliling memancarkan keceriaan dan terlihat terang dan menyenangkan.

Pada fashion show Amorous ini, Alleira Batik merayakannya dengan mengajak Madeline Stuart, seorang model profesional pertama di dunia yang merupakan penderita Down Syndrome sebagai model runway-nya.

Sebelumnya, Madeline pernah juga diajak oleh Alleira Batik dalam perhelatan Paris Fashion Week pada Maret lalu. Dengan ikut sertanya Madeline dalam rangkaian acara Alleira Batik, Anita Asmaya Sanin selaku Creative Director dari Alleira Batik berharap dapat memberikan banyak kesempatan bagi anak dengan Down Syndrome untuk berani mewujudkan impian mereka.

Selain itu, Down Syndrome juga bukanlah sebuah batasan dalam berkreasi atau dalam mewujudkan sesuatu yang diinginkan. Terbukti dengan Madeline yang dapat merealisasikan impiannya menjadi seorang model profesional.

"Karena itu, beberapa model istimewa dipilih langsung untuk memeragakan beberapa koleksi Alleira," tutur Anita.

Koleksi Spring/Summer 2018 dipilih dengan menampilkan karya seni dalam pembuatan batiknya yang tidak melupakan ciri khas dari Alleira yang identik dengan batik gradasinya. Motif tradisional seperti garis-garis geometris dikombinasikan dengan bunga-bunga membuat koleksi Alleira Batik terasa ekseklusif dan modern, di samping model-model istimewa yang memeragakan koleksi dengan warna-warna segar dan menimbulkan kesan elegan dalam setiap siluetnya.(gma/R-1)

Mengenang Masa Lalu lewat Warna

Kesan romantis dan vintage terasa kuat dalam karya Sebastian Gunawan untuk labelnya SEBASTIANred Spring/Summer 2018. Berbeda dari koleksi sebelumnya, Sebastian mengungkapkan bahwa ia ingin membuat sebuah jalan cerita pada koleksinya yang bertajuk Reminiscene atau yang berarti kenangan.

"Temanya reminiscene ini artinya ingin mengingat masa yang sudah pernah terjadi sebelumnya," kata Sebastian.

Lewat koleksinya ini, ia menunjukkan penggunaan warna-warna pastel seperti hitam putih, abu-abu, pink pastel, gold, dan sephia. Warna tersebut digunakan untuk mengingat zaman-zaman dahulu, seperti pada gambar foto zaman dahulu yang hanya dapat mengeluarkan gambar hitam putih, kemudian beranjak pada warna abu-abu, hingga akhirnya sekarang lebih berwarna.

"Seperti menarik sebuah jalan cerita, tetapi lebih mengutamakan vintage dan romantisme sehingga menghasilkan banyak kenangan dahulu lewat warna, siluet dan detail yang digunakan," jelas Sebastian.

Perpaduan antara masa lalu dan saat ini juga dilakukan tidak hanya pada pemilihan warna yang digunakan, namun juga pada bahan yang digunakan mengikuti bahan-bahan klasik seperti lace, damask, gabardine, dan jacquard.

Siluet yang digunakan pun menggambarkan wanita-wanita pada tahun 1950an dengan siluet A, slim cut, drapery, dan penambahan pita pada bagian leher sehingga memberikan kesan vintage dan feminim yang dikolaborasikan dengan bentuk pada bagian lengan, rok, dan garis leher yang mencerminkan gaya saat ini.

Pada peragaan busana ini, SEBASTIANred mengeluarkan 28 koleksi pakaian dengan proses pengerjaan sekitar lima bulan lamanya. "Lima bulan pengerjaannya namun sudah disiapkan sejak setahun sebelumnya karena tidak hanya untuk pasar Indonesia saja (koleksi ini), namun juga untuk pasar internasional," tutup Sebastian.

gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top