Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Neraca Perdagangan

Ekspor Pertanian Prospektif

Foto : ANTARA/ M Risyal Hidayat

Sebuah kapal tunda memandu kapal bermuatan peti kemas saat akan bersandar di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut total nilai ekspor Indonesia pada Juni lalu meningkat drastic dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan sektornya, hanya ekspor pertanian saja yang terus konsisten menunjukan kenaikan positif bulanan, maupun secara tahunan atau year of year (yoy).

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, hal ini menunjukkan walaupun pandemi Covid-19 masih melanda dunia, kinerja sektor pertanian Indonesia terus konsisten dan positif.

"Kondisi dari capaian ini menurut, harus dijaga dan ditingkatkan dengan melakukan pemetaan daya saing (keunggulan komparatif) produk pertanian Indonesia, serta identifikasi produk dan negara pesaing bagi komoditas pertanian kita," ungkapnya di Jakarta, Jumat (17/7).

Kuntoro menambahkan, hasil FGD Indonesia-Malaysia-Thailad Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei-Indonesia-Malaysia-Phillipines East ASEAN Growth (BIMP-EAGA) pada 13 Juli lalu menunjukkan komoditas subsektor perkebunan seperti minyak atsiri, pinang, kapas, cempedak, kakao, sangat potensial di pasar Filipina. Kemudian kelapa kita di Thailand mampu bersaing dengan kelapa Vietnam.

Perdagangan pertanian Indonesia dengan mitra dalam kerangka kerja sama IMT-GT dan BIMP-EAGA masih mengalami surplus. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai 12,03 milar dollar AS. Capaian ini meningkat 15,09 persen dibandingkan Mei 2020 yang mencapai 10,53 miliar dollar AS. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top