Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Eksplorasi Kota Phnom Penh

Foto : Koran Jakarta/Aloysius Widiatmaka

Daya Tarik I Burung merpati menjadi daya tarik tersendiri bagi turis yang mengunjungi Istana Phnom Penh, terutama anak-anak.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengenang para korban, wisatawan dapat melihat museum Killing Field, di Kota Phnom Penh. Untuk menuju tempat ini dari istana sekitar 15 kilometer. Turis dapat melihat tengkorak dan sisa-sisa kekejaman Polpot lainnya. Hanya, untuk menghormati para korban kekejaman, wisatawan dilarang berisik ketika menjelajahi museum. Begitu memasuki area peninggalan kekejaman Polpot, mereka lebih banyak membisu. Ini mungkin lebih sebagai ziarah kubur daripada piknik.

Tuol Sleng sengaja dipilih sebagai museum karena dulu memang menjadi area atau ladang genosida dan langsung dikubur di sini. Para terbunuh adalah keluarga dan kerabat lawan politik Khmer Merah. Di sini tersimpan kejadian tahun 1970-an tersebut seperti tempat penyiksaan, kuburan, tengkorak, tulang-tulang manusia, dan bekas baju para korban. Mereka disimpan di Museum Choeung Ek Genocidal Center.

Para wisatawan biasanya membeli oleh-oleh di Pasar Sentral. Di sini, berbagai pernak-pernik Kamboja tersedia dengan banyak pilihan. Ada baju dan kaos khas setempat. Pasar ini berjarak sekitar dua kilometer dari istana.

Pelancong juga dapat mengunjungi night market (pasar malam). Sama di sini juga banyak aksesori dan pernak-pernik etnik Kamboja. wid/G-1

Tak Diskriminatif, Bandara Ramah Becak
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top