Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Eksplorasi Kota Phnom Penh

Foto : Koran Jakarta/Aloysius Widiatmaka

Daya Tarik I Burung merpati menjadi daya tarik tersendiri bagi turis yang mengunjungi Istana Phnom Penh, terutama anak-anak.

A   A   A   Pengaturan Font

Kamboja menjadi destinasi baru ASEAN untuk berwisata. Para pelancong biasanya pertama-tama menuju kawasan Angkor di Siem Reap. Namun, tidak lengkap bila ke Kamboja belum ke Ibu Kota Phnom Penh.

Kalau pernah ke Notre Dame de Paris (Katedral Paris, Prancis), mungkin ratusan burung dara bukan sesuatu yang baru ketika melihat merpati tersebut berada di depan Istana Phnom Penh, Kamboja. Seperti di Notre Dame de Paris, di depan istana yang dibangun keluarga Norodom ini juga menjadi daya tarik wisatawan.

Banyak wisatawan bercanda sambil memberi makan ratusan atau mungkin ribuan burung merpati tersebut. Anak-anak terlihat senang bercengkerama dengan burung dara, juga termasuk turis lokal.

Istana Phnom Penh nama panjangnya dalam bahasa Khmer adalah "Preah Barum Reachea Veang Nei Preah Reacheanachak Kampuchea". Tempat kediaman keluarga raja Kamboja ini menjadi salah satu tujuan wisata. Istana ini dibangun tahun 1860- an. Sejak itu, para raja tinggal di istana. Namun, saat rezim kejam Polpot (Khmer Merah) berkuasa, para raja mengungsi ke luar negeri. Yang cukup terkenal dan lama tinggal di istana adalah Pangeran Norodom Sihanuk. Kalau Istana Negara Jakarta memunggungi Sungai (Ciliwung), Istana Phnom justru berlatar depan sungai yang bersih, dan tidak bau.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top