Jumat, 21 Mar 2025, 14:07 WIB

Eksperimen Berani Il Foglio, Surat Kabar Italia Terbitkan Edisi AI Selama Sebulan

Foto: AFP

JAKARTA - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah surat kabar di Italia menerbitkan edisi cetak dan daring yang sepenuhnya dibuat oleh kecerdasan buatan.

Il Foglio, sebuah surat kabar harian dengan gaya penulisan yang dikenal kurang ajar dan kreatif, melakukan eksperimen ini selama satu bulan.

Inovasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI dalam dunia jurnalistik, bukan untuk menggantikannya. Menurut direktur Il Foglio, Claudio Cerasa, langkah ini adalah cara untuk menghidupkan kembali jurnalisme melalui inovasi.

Mulai hari Selasa, surat kabar tersebut mulai menerbitkan edisi khusus berbasis AI sebanyak empat halaman setiap harinya. Edisi ini diterbitkan secara bersamaan dengan edisi normal mereka, berisi sekitar 22 artikel dan tiga tajuk rencana.

Dalam prosesnya, sekitar 20 wartawan Il Foglio mengajukan permintaan kepada ChatGPT dari OpenAI untuk menulis berita dengan tema dan nada tertentu. Teknologi AI kemudian menghasilkan teks berdasarkan informasi yang tersedia di internet.

Beberapa contoh artikel yang dihasilkan AI minggu ini termasuk analisis pidato Perdana Menteri Giorgia Meloni, editorial tentang percakapan antara Donald Trump dan Vladimir Putin, serta laporan seputar dunia mode.

Menurut Claudio Cerasa, eksperimen ini memiliki dua tujuan utama. Di satu sisi, untuk menerapkan teori ke dalam praktik. Di sisi lain, untuk menguji diri sendiri dalam memahami batasan AI, peluang yang ada, serta aspek yang dapat dan tidak dapat diatasi.

Ia juga menegaskan bahwa karakter khas Il Foglio, yang terkenal dengan tulisan ironis dan provokatif, menjadi faktor yang sulit ditiru oleh mesin. Eksperimen ini bukan hanya sebuah inovasi tetapi juga tantangan bagi kecerdasan buatan.

Dalam rapat redaksi, para jurnalis memilih berbagai topik yang akan diliput oleh edisi biasa maupun edisi berbasis AI. Mereka meminta AI untuk menulis dengan berbagai gaya, mulai dari hormat, tidak sopan, memalukan, hingga provokatif.

Cerasa menjelaskan bahwa jika AI menghasilkan terlalu banyak kesalahan, mereka akan mengganti artikel tersebut. Namun, jika kesalahan masih dalam batas wajar, artikel tetap diterbitkan guna memahami sejauh mana AI dapat bekerja secara mandiri.

Eksperimen ini menunjukkan bahwa kecerdasan buatan dapat melakukan banyak hal yang mendekati kemampuan manusia. Meski demikian, persaingan antara AI dan manusia seharusnya menciptakan efisiensi yang lebih baik dalam dunia jurnalistik. Ia menekankan bahwa jika di masa depan ada permintaan terhadap artikel berbasis AI, maka hal itu harus diterima.

“Inovasi tidak bisa dihentikan. Sebaliknya, inovasi harus dipahami, diatur, dan dijadikan peluang untuk pertumbuhan,” ujar Cerasa. 

Namun, Cerasa menegaskan bahwa keberadaan AI tidak boleh mengurangi kreativitas jurnalis. Sebaliknya, jurnalis harus fokus pada hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh mesin, seperti menghubungkan informasi dengan cara yang unik dan tidak terduga.

Eksperimen ini juga membawa dampak positif terhadap penjualan surat kabar Il Foglio. Pada hari pertama peluncuran edisi berbasis AI, penjualan meningkat hingga 60 persen, menarik minat pembaca baru terhadap surat kabar tradisional.

Banyak pembaca yang merasa terhibur dengan konsep ini, meskipun ada sebagian kecil yang merasa khawatir bahwa AI bisa menggantikan peran manusia. Namun, mayoritas setuju bahwa eksperimen ini adalah langkah menarik dalam dunia jurnalistik.

Cerasa menegaskan bahwa pada akhirnya, artikel yang ditulis manusia tetap lebih baik, karena memiliki elemen kreatif dan wawasan yang tidak bisa ditiru oleh AI.

“Pembaca mengatakan, ‘Pastikan Anda tidak pernah meninggalkan kecerdasan alami Anda, karena Anda lebih baik’,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tidak ada kritik besar terhadap eksperimen ini, justru banyak yang mengapresiasi pendekatan inovatif yang dilakukan oleh Il Foglio. Para pembaca memahami semangat dari proyek ini dan melihatnya sebagai langkah maju bagi industri media.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan: