Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga the Fed Terus Menekan Rupiah
TERUS TERTEKAN I Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih terus tertekan karena ekspektasi pelaku pasar akan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat.
» The Fed kemungkinan akan melanjutkan jalur kenaikan suku bunga setelah jeda awal bulan ini.
» Kenaikan tingkat suku bunga oleh BI diperlukan untuk mencegah pelemahan rupiah yang makin dalam.
JAKARTA - Kurs nilai tukar rupiah diperkirakan masih terus tertekan karena ekspektasi pelaku pasar akan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Fed Fund Rate atau FFR akan terus berlanjut. Ekspektasi itu seiring dengan pernyataan Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, baru-baru ini yang tetap hawkish.
Analis Pasar Uang, Lukman Leong, menyatakan pelemahan rupiah terhadap dollar AS pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini karena ekspektasi dan prospek kenaikan suku bunga the Fed.
"Powell melihat inflasi tidak akan mencapai target 2 persen hingga 2025," kata Lukman Leong ketika ditanya Antara, di Jakarta, Jumat (30/6).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya