Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perpindahan Penduduk

Eksodus Warga Ancam Hong Kong sebagai Pusat Keuangan Global

Foto : FOTO : TWITTER/@@SPOXCHNINUS

Jubir Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, Liu Pengyu

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Rekor eksodus warga Hong Kong selama 12 bulan terakhir telah meningkatkan kekhawatiran atas risiko yang dihadapi pulau itu sebagai pusat keuangan global. Lebih dari 113.000 penduduk meninggalkan wilayah itu pada tahun lalu, menandai penurunan populasi 1,6 persen. Ini adalah penurunan populasi terbesar di Hong Kong sejak pencatatan dimulai lebih dari 60 tahun yang lalu.

Menurut laporan terbaru dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong, sejak 2020 hingga 2021, 89.200 orang atau 0,3 persen, telah meninggalkan kota, dan 20.900 orang mengungsi dari 2019 hingga 2020. Populasi kota pada pertengahan 2022 telah turun dari 7,41 juta pada pertengahan 2021 menjadi 7,29 juta orang.

Beberapa ahli soal Tiongkok menyatakan eksodus selama setahun terakhir terutama disebabkan oleh kebijakan ketat Covid-19 dan kerusuhan politik Hong Kong. "Ini tidak terlalu mengejutkan saya, mengingat keadaan luar biasa dari Covid-19 dan perubahan politik baru-baru ini, tentu saja menciptakan lingkungan yang berbeda," kata pakar politik Universitas Johns Hopkins, John Yasuda, kepada VOA Mandarin dalam sebuah wawancara, menambahkan bahwa perubahan telah membawa banyak ketidakpastian ke Hong Kong.

"Komunitas keuangan tidak menyukai ketidakpastian," katanya.

Pada satu titik selama pandemi, Hong Kong mewajibkan karantina hotel hingga 21 hari bagi para pelancong. Pekan lalu, Hong Kong memangkas periode karantina yang diperlukan menjadi tiga hari dari satu minggu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top