Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Suap

Eks Bankir Tiongkok Divonis Hukuman Seumur Hidup

Foto : Weibo

Hu Huaibang

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pengadilan Kota Chengde di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, pada Kamis (7/1) telah menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap seorang mantan bankir terkemuka karena telah menerima suap senilai lebih dari 13,2 juta dollar AS.

Vonis tindak pidana korupsi di sektor keuangan Tiongkok ini merupakan yang kedua dijatuhkan pada pekan ini setelah sebelumnya Pengadilan Kota Tianjin menjatuhkan vonis mati terhadap mantan ketua perusahaan China Huarong Asset Management bernama Lai Xiaomin pada Selasa (5/1) lalu.

"Hu Huaibang, seorang mantan sekretaris partai dan ketua China Development Bank, mengaku bersalah pada Juli karena menyalahgunakan jabatannya untuk menerima uang dan barang senilai total 85,5 juta yuan (13,2 juta dollar) antara 2009 hingga 2019," demikian pernyataan Pengadilan Kota Chengde.

Atas kesalahannya itu, Pengadilan Kota Chengde memvonis Hu hukuman penjara seumur hidup karena telah memanfaatkan kedudukannya yang nyaman untuk mendapatkan bantuan dari orang lain dengan imbalan suap, serta mengembalikan semua uang yang diterimanya ke kantor bendahara nasional," lapor stasiun televisi milik negara, CCTV.

Dalam sidang di pengadilan yang disiarkan CCTV, Hu terlihat dikawal dua penjaga yang mengenakan masker saat hakim membacakan vonis dan persidangan ini sengaja disebarluaskan sebagai pesan pada publik bahwa tindak pidana korupsi akan selalu ditindak dalam kampanye pemberantasan korupsi yang dicanangkan Presiden Xi Jinping.

Kampanye Antikorupsi

Vonis terhadap Hu itu dibacakan setelah otoritas hukum menjatuhkan hukuman mati terhadap bankir terkemuka lainnya yaitu Lai setelah ketua perusahaan pengelolaan aset BUMN terbesar di Tiongkok itu kedapatan telah menerima suap sebesar 260 juta dollar AS, tindak penggelapan uang dan beristri lebih dari satu orang.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari sejuta pejabat yang dihukum dalam kampanye pemberantasan korupsi di Tiongkok. Sejumlah pengkritik menyatakan bahwa kampanye ini juga dijadikan alat untuk menyingkirkan saingan politik Presiden Xi.

Karier Hu diketahui melesat di sektor keuangan Tiongkok baik sebagai regulator maupun saat bertugas di perusahaan BUMN, sebelum akhirnya ia meriah posisi tertinggi di Bank of Communications.

Pada 2013, Hu jadi ketua China Development Bank dan jabatan itu ia pegang hingga September 2018.

Hubungan baik Hu dengan taipan minyak Tiongkok yang juga pemimpin perusahaan CEFC China Energy yang bermasalah bernama Ye Jianming, telah merunyamkan karier Hu.

Karena jabatan Hu di Bank of Communications dan China Development Bank, ia dituding telah membantu CEFC untuk mengamankan aliran kredit bernilai miliaran dalam kesepakatan bisnis di luar negeri. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top