Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Pemulihan - IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia pada 2021 Jadi 6,5% dari 7,6%

Ekonomi RI Hadapi Tantangan Berat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Prospek perekonomian di Asia diperkirakan sangat timpang tahun ini. Di saat ekonomi Tiongkok dan India tumbuh di atas delapan persen tahun ini, perekonomian di lima negara Asean, termasuk Indonesia, justru menghadapi tantangan berat.

JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF), Selasa (19/10) waktu Washington DC, Amerika Serikat (AS), memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Asia tahun ini. Revisi tersebut dilakukan mengingat munculnya sejumlah risiko yang dapat membebani prospek perekonomian regional, seperti gelombang baru infeksi Covid-19, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi.

Dalam laporan prospek regionalnya, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Asia tahun ini menjadi 6,5 persen, turun 1,1 poin persentase dari proyeksi yang dibuat pada April. Revisi itu karena lonjakan kasus varian Delta memukul konsumsi dan produksi pabrik.

"Kebangkitan kembali pandemi, di tengah tingkat vaksinasi yang awalnya rendah, memperlambat pemulihan di kawasan Asia Pasifik, terutama di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang," kata Changyong Rhee, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF pada konferensi pers virtual.

Meskin demikian, IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan Asia pada 2022 menjadi 5,7 persen dari perkiraan 5,3 persen pada April. Kondisi tersebut mencerminkan kemajuan dalam vaksinasi.

Mencatat bahwa Asia Pasifik tetap menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, Rhee mengatakan saat tingkat vaksinasi meningkat, kawasan ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,9 persen pada 2022, 0,4 poin persentase lebih cepat dari yang diproyeksikan pada April.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top