Ekonomi Perdesaan sebagai Kunci Ketahanan Nasional
Diketahui, beban bunga obligasi rekap sekitar 400 triliun rupiah terus bertambah setiap tahun karena eksponensial. Untuk itu, mesti dihentikan agar setiap 400 triliun rupiah yang tidak dibayarkan untuk bunga obligasi rekap, dalam tiap tahun akan berlipat ganda, demikian juga untuk 400 triliun rupiah untuk tahun kedua. Jika ini dilakukan selama tujuh tahun, akan menghemat anggaran dan memberikan efek berganda bagi sektor riil.
Akses ke Pasar
Dihubungi terpisah, Direktur Program Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan ekonomi perdesaan akan kuat bila ada sinergi antar-stakeholder terkait pembangunan desa. "Harus ada sinergi antara kelompok petani, pemerintah, universitas atau lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan eksportir," katanya.
Dijelaskan, eksportir bisa berkontribusi pada pembiayaan dan mengorganisasi regular trainings agar petani tahu cara budi daya yang baik serta menyediakan sarana prasarana pertanian. Kemudian, petani menjual hasil panennya ke eksportir, dalam hal ini eksportir juga memberikan akses ke pasar.
Pemerintah juga bisa memberikan subsidi atau fasilitas lain kepada petani, paling tidak menyediakan penyuluh pertanian agar petani bisa meningkatkan produktivitas dan proses pascapanen untuk mengolah hasil produk pertanian agar lebih punya nilai tambah. n YK/ers/SB/AR-2
Komentar
()Muat lainnya