Ekonomi Peka Gender Maksimalkan Pertumbuhan, Kurangi Kesenjangan
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis di rumah produksi batik tulis Kidang Mas Lasem di Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Anggaran responsif gender ini perlu menjadi komitmen dalam Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional. Panduan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk merancang anggaran responsif gender perlu terdiri dari tiga unsur.
Pertama, anggaran khusus target gender, yaitu alokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar perempuan seperti anggaran fasilitas nursery room.
Kedua, anggaran kesetaraan gender, yaitu alokasi untuk mengatasi permasalahan kesenjangan gender seperti anggaran kebijakan perpajakan, anggaran dana penyaluran KUR bagi UMKM yang didirikan oleh perempuan sehingga dapat adil secara gender.
Terakhir anggaran pelembagaan PUG, yaitu alokasi untuk penguatan lembaga untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti pembentukan kelompok kerja baik tingkat pusat maupun daerah. Keberadaan kelompok PUG ini dapat memfasilitasi anggaran untuk program pemberdayaan ekonomi perempuan, seperti pelatihan kewirausahaan, pendanaan usaha mikro, atau program bantuan untuk memperluas akses perempuan ke pasar kerja.
Ekonomi peka gender bukan hanya mengubah dampak negatif, tapi juga mendukung pemulihan dan membangun ketahanan di masa depan melalui upaya perbaikan ekonomi. Dengan melibatkan pendekatan inklusif, kebijakan ekonomi peka gender memastikan pemberdayaan perempuan, mengurangi ketidaksetaraan, dan menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya