Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekonomi Peka Gender Maksimalkan Pertumbuhan, Kurangi Kesenjangan

Foto : ANTARA/Aji Styawan

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis di rumah produksi batik tulis Kidang Mas Lasem di Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Perempuan memiliki potensi sebagai katalisator dalam pemberdayaan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Memberikan perempuan kesempatan yang adil dan setara serta mendukung keterlibatan perempuan dalam perekonomian dapat membawa inovasi, keberagaman, dan keberlanjutan dalam pemberdayaan ekonomi yang transformasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah perempuan adalah sekitar 49,92% dari total penduduk Indonesia. Artinya, perempuan juga memiliki potensi besar sebagai kekuatan ekonomi negara. Indonesia perlu memaksimalkan potensi ini dengan menyusun kerangka ekonomi yang peka gender.

Jauh dari setara

Laporan Global Gender Gap Report 2023 yang dirilis World Economic Forum (WEF) menunjukkan adanya penurunan partisipasi perempuan dalam perekonomian Indonesia dari peringkat 80 pada 2022 menjadi 87 pada tahun lalu. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa indeks kesenjangan gender di Indonesia berada di poin 0,697-angka ini stagnan paling tidak selama empat tahun terakhir.

Sementara, Survei Angkatan Kerja Nasional dari BPS menunjukkan rata-rata upah perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Tak hanya itu, riset juga memperlihatkan kurangnya akses ke peluang karier yang setara dan diskriminasi gender, khususnya bagi para ibu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top