Ekonomi Mulai Membaik
EKSPOR IMPOR KEMBALI NORMAL I Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum lama ini. Perekonomian ekonomi pada kuartal II-2021 tumbuh sebesar 7,07 persen yang ditandai dengan kegiatan ekspor dan impor yang sudah kembali normal.
Indikator lainnya yaitu ekspor Indonesia juga meningkat tajam hingga 31 persen pada kuartal II yang ditopang oleh peningkatan aktivitas manufaktur dan kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar global.
"Hal itu menyebabkan penerimaan pajak tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun karena banyak disumbangkan sektor tradables khususnya ekspor," kata Chatib.
Selain itu, konsumsi rumah tangga mulai pulih dipicu oleh pelonggaran mobilitas selama kuartal II. Namun, lonjakan pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh faktor teknikal lantaran basis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 sangat rendah yakni minus 5,32 persen.
"Pertumbuhan tinggi ini terjadi karena data secara tahunan kita bandingkan dengan kuartal II 2020 yang waktu itu kontraksi atau minus 5,3 persen," kata Chatib.
Berbeda dengan Chatib Basri, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan agar pemerintah tidak berpuas diri dengan pencapaian tersebut karena pada periode April-Juni ekonomi banyak terbantu oleh belanja lebaran. Pertumbuhan diperkirakan kembali turun pada kuartal III (Juli-September), bahkan bisa terkontraksi di angka 1 hingga 2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya