Ekonomi Indonesia Masih Diliputi Ketidakpastian
Seiring dengan pulihnya permintaan, inflasi pada tahun ini akan mencapai 1,6 persen atau masih bertahan cukup rendah karena permintaan masih terbatas dan terkendalinya inflasi dari produsen ke konsumen.
"Indonesia sudah bisa berbeda dengan tren global di mana inflasi melonjak sangat tinggi," kata Habib.
Kendati demikian, dia memperkirakan inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan, walaupun masih akan berada di angka yang diharapkan pemerintah, sehingga kemungkinan akan berada di level 2,2 persen pada 2022.
Dengan perkiraan yang positif itu, masih banyak ketidakpastian dan beberapa risiko dampak jangka panjang dari Covid-19 untuk Indonesia. Risiko tersebut adalah peningkatan pengangguran, penurunan investasi, hingga penurunan pertumbuhan potensial.
"Sejak 2010-2019 ini terus menurun dan terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain dan itu akan jauh lebih cepat lagi penurunannya karena adanya investasi yang berkurang," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya