Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Stabilitas Kawasan

Ekonomi Global Alami Perlambatan akibat Perang Ukraina-Russia

Foto : ANTARA/MUHAMMAD ZULFIKAR

Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumbar, Endang Kurnia Saputra memaparkan perkembangan ekonomi di Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/3).

A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Ekonomi global cenderung mengalami perlambatan akibat dampak perang Ukraina dan Russia. Kondisi itu diperparah tensi geopolitik antara Israel dan Palestina serta kondisi yang terjadi di Laut Merah.

"Imbasnya, pertumbuhan perekonomian global melambat. Pada 2023, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksi ekonomi global tumbuh sebesar 3,1 persen," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Endang Kurnia Saputra, di Padang, Sumbar, Jumat (15/3).

Namun, pada 2024, IMF mengoreksi perekonomian global maksimal hanya di kisaran 3,0 persen. "Sama halnya dengan IMF, BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya berkisar di angka 3,0 persen," sebut Endang.

Hal itu merupakan salah satu isu ketidakpastian ekonomi global yang disampaikan BI Perwakilan Sumbar. Seperti dikutip dari Antara, Endang menyebutkan ada sejumlah isu ketidakpastian, yang kini turut mempengaruhi perekonomian global sehingga berimbas ke tataran nasional termasuk Indonesia. "Ekonomi global ini sebetulnya sedang tidak baik-baik saja, karena ada lima isu ketidakpastian di tataran global," kata Endang.

Faktor kedua yakni inflasi yang biasanya terjadi di negara-negara maju, kini justru beralih ke negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Sebagai contoh, lonjakan harga cabai merah yang menyentuh 150 ribu rupiah per kilogram di tingkat pedagang. "Jadi, negara-negara seperti Indonesia ini mengalami tendensi ekonomi yang meningkat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top