Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Ekonomi Global Alami Perlambatan akibat Perang Ukraina-Russia

Foto : ANTARA/MUHAMMAD ZULFIKAR

Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumbar, Endang Kurnia Saputra memaparkan perkembangan ekonomi di Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan Suku Bunga

Selanjutnya, faktor ketiga yang mempengaruhi ekonomi global ialah kenaikan suku bunga yang cenderung tinggi dalam waktu yang panjang, serta di banyak negara, masyarakat lebih suka memegang uang tunai.

Mantan Kepala Deputi BI Perwakilan DKI Jakarta tersebut mengatakan fenomena itu juga terealisasi di ekonomi Indonesia. Sebagai contoh, masyarakat di Tanah Air lebih suka menyimpan uang tunai atau emas. "Hal itu bisa kita lihat dengan tingginya harga emas," ucap Endang.

Terakhir, adanya fenomena di tataran global berupa menguatnya mata uang dollar AS. Padahal, Amerika Serikat mengalami defisit anggaran dan perdagangan terutama dengan Tiongkok. Bahkan, Negeri Paman Sam itu memiliki utang yang cukup besar. Namun, hal itu tidak mempengaruhi nilai mata uang di negara itu dan justru menguat.

Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan ekonomi Indonesia triwulan IV-2023 tumbuh kuat dan meningkat di tengah perlambatan ekonomi global. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top