Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Monopoli Perdagangan

EIC, Perusahaan Dagang Terkuat pada Abad ke-17

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

EIC juga tidak populer karena merusak perdagangan wol di Inggris melalui impor tekstil buatan India yang murah. Belakangan, orang India juga merasa terganggu dengan impor kain katun yang lebih murah ke India yang diproduksi oleh pabrik-pabrik besar di negara industri Inggris. Yang terakhir, namun tidak kalah pentingnya, EIC menyapu bersih para penguasa yang menghalangi mereka.

EIC seperti negara di dalam negara, yang memungut pajaknya sendiri dan menjalankan peradilan melalui pengadilannya. Perusahaan ini merupakan entitas yang memiliki kekuasaan berdaulat, namun tidak bertanggung jawab atas tindakannya kepada siapa pun kecuali pemegang sahamnya.

Seperti yang dicatat oleh ekonom dan filsuf Skotlandia ternama Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang diterbitkan pada tahun 1776, seorang penguasa yang memegang monopoli perdagangan tidak mungkin memerintah dengan adil terhadap semua orang. Baginya, kedua gagasan itu tidak akan pernah sejalan.

Meskipun lebih dari 100 anggota parlemen pernah bekerja di EIC hal tersebut tidak menyenangkan mereka. "Apakah EIC pantas mewakili kepentingan Inggris di luar negeri? Apakah monopoli perdagangannya tidak mengganggu potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan Inggris lainnya?" demikian pertanyan kritis yang diajukan.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top