Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Monopoli Perdagangan

EIC, Perusahaan Dagang Terkuat pada Abad ke-17

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Skandal Korupsi

Salah satu tanda buruk pertama bagi para direktur EIC bahwa proses panjang peningkatan kekayaan mereka mungkin akan segera berakhir dengan kembalinya Robert Clive (1725-1774) ke Inggris. Tersebarnya desas-desus bahwa kekayaan besar mantan Gubernur Benggala sebagian besar diperoleh melalui korupsi, sehingga parlemen melakukan penyelidikan terhadap dugaan skandal korupsi Clive pada 1773.

Pada akhirnya, Clive dibebaskan dengan hormat, namun sarannya kepada parlemen untuk mengambil alih EIC tidak disetujui.

Selanjutnya dilakukan restrukturisasi manajemen perusahaan dan dikeluarkannya Undang-Undang Pengaturan tahun 1773 menghasilkan perubahan. Hasilnya, EIC membutuhkan pinjaman meskipun faktanya pemerintah baru saja memberikan dividen sebesar 12,5 persen kepada pada pemegang sahamnya.

Baca Juga :
Surga bagi Bajak Laut

Pemerintah Inggris setidaknya mempunyai pengaruh terhadap keputusan militer, keuangan, dan politik di wilayah yang dikelola atas namanya oleh EIC. Semakin besarnya minat pemerintah Inggris terhadap India kemungkinan besar merupakan akibat langsung dari hilangnya koloni-koloninya di Amerika Utara pada tahun 1783.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top