Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Tiban

Edukasi Publik tentang Keberagaman dan Kekayaan Nusantara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ia memberikan trik jika ingin mengkolaborasikan antara busana tradisional dalam balutan modern, ada baiknya mencoba bermain pada bahan atau siluet dari bajunya. Jika bajunya memiliki potongan yang tradisional, coba menggunakan bahan yang memiliki unsur modern semisalnya brukat. Atau jika baju memiliki potongan modern, dapat mengenakan bahan yang ada tradisionalnya seperti songket. "Jadi tetapi ada aplikasi modern di baju itu," katanya.

Selain itu, penggunaan aksesoris pun berperan besar dalam memberikan tampilan seseorang. Semisalnya orang tersebut mengenakan busana pengantin dalam balutan internasional, menggunakan aksesoris seperti hiasan kepala atau selop tradisional asal daerahnya tersebut. Karena aksesoris biasanya memiliki unsur-unsur adat yang cukup kental, sehingga meskipun pengantin mengenakan busana modern internasional, ia dapat dikenali berasal dari daerah atau menggunakan adat mana dari aksesoris yang dikenakannya. "Jadi kalau mau mengkombinasikan harus saling mendukung (antar modern yang mau diusung dan adat yang dimiliki), dari selop pun bisa," kata Fitri.

Ia menambahkan ada kesulitan tersendiri jika yang minta dikolaborasikan adalah dua adat yang berbeda, semisalnya Jawa dan Sunda atau Padang dan Jawa. Cara mensiasatinya adalah dengan mengenakan dua busana terpisah. Itu karena ada pakem-pakem yang ada pada busana tradisional yang tidak bisa dikeluarkan. Maka dari itu, cara yang paling aman adalah memakainya secara terpisah.

Miliki Peluang Lebih Luas

Di tengah maraknya pernikahan bergaya internasional, The Ritz Carlton Jakarta menggelar pameran pernikahan tradisional bertajuk Kama Asmara yang dari bahasa Bali artinya Dewa Cinta.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top