Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
#Cucihidungsetiaphari

Edukasi Masyarakat untuk Bernafas Lebih Sehat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemberiannya dapat dilakukan dengan cara meneteskan, mengalirkan, atau menyemprotkan larutan tersebut ke lubang hidung. Ada berbagai alat yang dapat digunakan untuk melakukan cuci hidung ini, yaitu neti pot, penyemprot karet, semprotan hidung, atau alat irigasi hidung.

Menurut Journal of Environmental Research and Public Health, tindakan mencuci hidung disebut dapat melunakkan dan mengalirkan lapisan lendir yang ada di rongga hidung. Mediator penyebab reaksi peradangan atau reaksi alergi seperti prostaglandin dan leukotrien juga terbuang dalam proses tindakan ini. Sehingga, gejala alergi atau gejala selesma mengalami pengurangan dalam tubuh.

Dengan dialirkannya cairan saline di rongga hidung, produksi dan kelembaban di dalam rongga hidung mudah dikendalikan. Akhirnya, perkembangbiakan kuman dan bakteri jahat di dalam hidung pun dapat dicegah. Secara umum, tindakan pembersihan nasal dapat dikatakan aman meskipun memiliki efek samping yang minimal. Mulai dari iritasi hidung, rasa tidak nyaman di dalam hidung, nyeri telinga,dan berkumpulnya cairan di rongga sinus sekitar hidung.

Efek samping ini umumnya lebih sering dirasakan orang dewasa dibandingkan anak-anak. Meskipun begitu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan secara khusus agar tidak mengalami efek samping tersebut. Seperti memperhatikan cairan pencuci yang digunakan, kebersihan dan higienitas cairan pencuci, serta kebersihan dan higienitas peralatan yang digunakan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top