![Edukasi Dampak Negatif Perkawinan Anak Perlu Diperkuat](https://koran-jakarta.com/images/article/edukasi-dampak-negatif-perkawinan-anak-perlu-diperkuat-230409165853.jpg)
Edukasi Dampak Negatif Perkawinan Anak Perlu Diperkuat
![Edukasi Dampak Negatif Perkawinan Anak Perlu Diperkuat](https://koran-jakarta.com/images/article/edukasi-dampak-negatif-perkawinan-anak-perlu-diperkuat-230409165853.jpg)
Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa.
"Pemeriksaan kesehatan menjadi hal yang penting guna memastikan calon pengantin tidak mengalami anemia," katanya.
Dia menjelaskan, jika calon pengantin perempuan menderita anemia maka berpeluang menderita anemia saat hamil sehingga berisiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah dan meningkatkan risiko melahirkan bayistunting.
Jelsi menambahkan, untuk mencegah perkawinan anak dibutuhkan peran keluarga, khususnya orang tua, dan lingkungan sekitar.
"Oleh karena itu, edukasi diperlukan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman keluarga serta masyarakat agar bersama-sama mencegah perkawinan anak," katanya.
Dengan pelibatan keluarga dan masyarakat dalam upaya pencegahan perkawinan anak, kata dia, diharapkan dapat tercipta kesadaran dan tindakan yang lebih baik untuk menghindari praktik pernikahan usia dini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya