Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

E-Waste Jadi Beban Polusi Indonesia

Foto : foto Koalisi Persampahan Nasional (KPNas),

limbang elektronik

A   A   A   Pengaturan Font

E-Waste Jadi Beban Polusi Indonesia

JAKARTA - Keberadaan dan bertambahnya sampah elektronik (e-waste) menimbulkan pencemaran lingkungan dan menambah beban polusi Indonesia. Sayangnya, sebagian besar penduduk Indonesia belum mengenal bahaya limbah e-waste?!

"Penanganan e-waste memerlukan berbagai sentuhkan baik regulasi, kelembagaan, teknologi, partisipasi maupun angagran. Merupakan pengalaman baru yang dialami Indonesia sejak dilaksanakan pembangunan, industrialisasi dan impor berbagai kebutuhan dalam negeri, termasuk barang-barang elektronik." ujar Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas), Bagong Suyoto, dalam keterangan pers yang diterima Koran Jakarta, Jumat (5/2).

Bagong menegaskan, permasalahan e-waste menyangkut berbagai aspek, seperti peraturan dan kebijakan, kelembagaan, dan teknis. Pertama, aspek peraturan dan kebijakan. a) Belum ada peraturan perundangan yang spesifik mencantumkan e-waste atau secara spesifik mengatur e-waste. b) Belum ada kreteria yang spesifik tentang e-waste. c) Adanya perbedaan kodifikasi yang diberlakukan untuk produk-produk elektronik yang diproduksi dan yang diekspor atau impor telah menyulitkan identifikasi jumlah produk barang dan inventarisasi timbulan e-waste.

Kedua, aspek kelembagaan. a) Adanya perbedaan persepsi dan kewenangan dalam penangan e-waste atau barang elektronik bekas khususnya yang berasal dari luar negeri termasuk kegiatan rekondisi atau recycling facility dan standar lingkungan yang diterapkan. b) Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi dalam penanganan e-waste. c) Ketidakmampuan dalam pengawasan masuknya e-waste illegal dari luar negeri. d) Belum tersedianya data/ peta timbulan limbah elektronik, baik jenis, jumlah, serta kecenderungan laju pertumbuhannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top