Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

DWP Makassar Berdayakan Perempuan Lorong Wisata dengan Merajut

Foto : ANTARA/HO/Pemkot Makassar

Sejumlah peserta dari perempuan lorong wisata di Makassar antusias mengikuti pelatihan merajut yang dilaksanakan selama empat hari (11-14 Desember 2023) di Makassar, Rabu (13/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua DWP Kota Makassar Andi Batari Toja di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, mengatakan pemberdayaan perempuan di sejumlah lorong wisata agar tercipta kemandirian dan dapat berkreasi dalam pengembangan ekonomi.

Makassar -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM memberdayakan perempuan di lorong wisata melalui kegiatan pelatihan merajut yang dilangsungkan selama empat hari.

Ketua DWP Kota Makassar Andi Batari Toja di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, mengatakan pemberdayaan perempuan di sejumlah lorong wisata agar tercipta kemandirian dan dapat berkreasi dalam pengembangan ekonomi.

"Pelatihannya berlangsung empat hari (11-14 Desember 2023) dan sengaja kami pilih para perempuan di lorong wisata agar ada kemampuan baru yang didapatkan. Diharapkan itu juga bisa menjadi bekal dalam membangun usaha," ujarnya.

Ia mengatakan pelatihan yang digelar DWP Kota Makassar merupakan rangkaian peringatan HUT ke-24 DWP.

Ia mengaku para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan karena dilatih oleh instruktur yang berpengalaman dan diberikan pendampingan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.

Istri Sekretaris Daerah Kota Makassar Muh Ansar itu berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat lorong wisata untuk membuka peluang bisnis mereka.

"Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan masyarakat lorong wisata dapat lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang lebih luas dalam pengembangan produk kerajinan tangan," katanya.

Asniah, peserta dari Lorong Wisata Paropo, Kelurahan Paropo, mengaku gembira dengan adanya pelatihan ini, dan akan giat berlatih untuk membuka bisnis.

"Jadi Pak Lurah Paropo menjanjikan memberikan modal kepada warga yang ingin membangun bisnis di lorong wisata, semoga saya bisa membuka bisnis dari ilmu yang saya dapatkan di pelatihan ini," ucapnya.

Instruktur berpengalaman seperti Uun Fairah Hanis, Diayani Sukardi, dan Malasari membimbing peserta dalam merajut dompet dan tas menggunakan bahan benang wol berbagai warna, dengan harapan dapat menciptakan produk kreatif dan bernilai ekonomi.

Partisipasi aktif anggota DWP Kota Makassar dan masyarakat lorong wisata dalam kegiatan ini menciptakan atmosfer kolaboratif yang memperkuat semangat pemberdayaan perempuan di Kota Makassar.

Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan perempuan di lorong wisata dapat lebih mandiri secara ekonomi dan terus berkembang dalam dunia kerajinan tangan.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top