Dunia Usaha Harus Waspadai Lonjakan Harga Bahan Baku Impor

JAKARTA - Pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, yang menyebut Indonesia beruntung memiliki prospek ekonomi yang kuat di tengah konflik Russia dan Ukraina diharapkan tidak membuat pemerintah dan dunia usaha lengah.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, di Jakarta, Jumat (22/4), mengatakan walaupun stabilitas sistem keuangan nilai tukar masih berlanjut, namun faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga internasional, kenaikan harga minyak dan meningkatnya inflasi di negara lain harus diwaspadai.

"Kenapa perlu diwaspadai karena akan berdampak terhadap melemahnya rupiah ke depan dan menimbulkan kegoncangan sektor riil yang menggunakan bahan baku impor," ungkap Suhartoko.

Dari sisi internal, lanjut Suhartoko, tampaknya pemerintah perlu memperbaikan tata niaga berbagai komoditas agar tidak setiap waktu menimbulkan kegoncangan berupa kenaikan dan penurunan harga yang sangat signifikan.

"Ke depan, lembaga penyangga harga perlu semakin diberdayakan untuk memperkuat sektor yang lemah, baik dari sisi konsumen maupun produsen," jelas Suhartoko.
Halaman Selanjutnya....