Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dunia Kelaparan! 2 Negara Penghasil Gandum Ini Buat Kesepakatan Membanggakan

Foto : Istimewa

Ilustrasi Gandum

A   A   A   Pengaturan Font

Turki mengatakan bahwa pelabuhan Laut Hitam akan segera dibuka kembali setelah Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan yang dilakukan pada Jumat. Ini merupakan sebuah terobosan yang potensial dan dapat mengurangi ancaman kelaparan yang dihadapi jutaan orang di seluruh dunia sebagai konsekuensi dari invasi Rusia.

Negara yang sedang berperang satu sama lain yakni Ukraina dan Rusia merupakan pengekspor makanan terbesar di dunia, dan pelabuhan Ukraina, termasuk pusat utama Odesa, telah diblokade oleh armada Laut Hitam Rusia.

Pengiriman biji-bijian telah berhenti selama perang lima bulan dan telah menyebabkan melambungnya harga-harga di seluruh dunia.

Pembukaan kembali pelabuhan Ukraina berpotensi mencegah kelaparan. Walaupun pelabuhan Rusia belum ditutup, Moskow mengeluh bahwa pengirimannya dirugikan oleh sanksi Barat. Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menyesuaikan sanksi mereka baru-baru ini untuk menjelaskan pengecualian yang lebih jelas untuk ekspor makanan dan pupuk Rusia.

Turki, anggota NATO yang memiliki hubungan baik dengan kedua negara yang bertikai, mengendalikan selat yang mengarah ke Laut Hitam dan telah bertindak sebagai mediator dalam masalah tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang berpotensi menandatangani kesepakatan apa pun, sedang menuju ke sana.

Ankara mengatakan para pihak akan membuat kesepakatan tertulis yang pada prinsipnya telah mereka sepakati pada pembicaraan pekan lalu di Istanbul.

Rincian lengkap dari perjanjian itu tidak segera dirilis. Itu akan ditandatangani pada Jumat di kantor Istana Dolmabahce pukul 13.30 GMT, kata kantor Presiden Tayyip Erdogan.

Tidak ada konfirmasi langsung dari Moskow.

Pemerintah Kyiv tidak mengkonfirmasi kesepakatan telah ditetapkan. Kementerian Luar Negeri mengatakan Kamis malam bahwa putaran pembicaraan lain yang dipimpin PBB untuk membuka blokir ekspor biji-bijian Ukraina akan berlangsung di Turki pada Jumat.

"Ringkasnya, sebuah dokumen dapat ditandatangani yang akan mengikat kedua pihak untuk (memastikan) berfungsinya rute ekspor di Laut Hitam dengan aman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan menyambut baik pengumuman itu dan akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas pelaksanaan perjanjian tersebut.





Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top