Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan di Ukraina I Pasukan Rusia Masuk ke Ukraina dari Utara, Timur dan Selatan

Dunia Kecam Invasi Russia

Foto : AFP/Anatolii STEPANOV

Menuju Medan Perang l Pasukan Ukraina bergerak ke wilayah Lugansk di timur untuk menghadang pasukan separatis dan pasukan Russia pada Kamis (24/2). Perang meletus setelah Presiden Russia, Vladimir Putin, mengumumkan invasi ke Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Presiden Russia, Vladimir Putin, meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, Kamis (24/2). Invasi ini telah memaksa penduduk untuk menyelamatkan diri dan menyebabkan sedikitnya 40 tentara Ukraina dan 10 warga sipil tewas.

Serangan udara Russia menghantam fasilitas militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memicu kecaman dari para pemimpin Barat serta peringatan sanksi besar-besaran.

Diplomasi intens selama beberapa pekan untuk mencegah perang, gagal menghalangi Putin, yang telah mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina.

"Saya telah memutuskan untuk melanjutkan operasi militer khusus," kata Putin dalam pengumuman televisi pada Kamis dini hari.

Tak lama setelah itu, pemboman pertama terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan beberapa kota lainnya.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," cuit Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, di media sosialTwitter.

Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, segera mengumumkan keadaaan darurat militer dan mengatakan Russia telah menyerang infrastruktur militer negaranya tetapi mendesak warga untuk tidak panik dan ia bersumpah untuk menang. Sedangkanmiliter Ukraina mengatakan telah menerima perintah dari Zelensky untuk menimbulkan kerugian maksimum terhadap pihak agresor.

Serangan Udara

Serangan pertama Russia ke wilayah Ukraina menyasar Bandara Internasional Utama Kyiv dan serangan itu memicu bunyi sirene serangan udara terdengar di seluruh Kyiv saat fajar menyingsing.

Selang beberapa jam setelah pidato Putin, Kementerian Pertahanan Russia mengatakan bahwa mereka telah menetralisir pangkalan udara militer dan sistem pertahanan udara Ukraina.

Sedangkan Ukraina mengatakan bahwa tank dan persenjataan berat Russia lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, di timur, serta dari Semenanjung Crimea yang dicaplok Kremlin di selatan.

Tentara Russia mengatakan kelompok separatis yang pro-Moskwa di timur telah berhasil merangsek maju hingga tiga kilometer ke wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali pemerintah.

Kremlin sebelumnya mengatakan para pemimpin dua wilayah separatis di Ukraina timur telah meminta bantuan militer Moskwa untuk melawan Kyiv. Permintaan bantuan itu datang setelah Putin mengakui kemerdekaan Republik Donetsk dan Lugansk yang memproklamirkan diri pada Senin (21/2) lalu. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top