Dunia Butuh Tambahan Pasokan Pangan 56 Persen
RAMDAN HIDAYAT Pakar Pertanian dari UPN Veteran - Blue food bisa dikatakan merupakan masa depan dari pemenuhan pangan Indonesia karena sumber daya laut kita melimpah. Kalau berjalan ini sekaligus menjadi solusi mengurangi impor karena laut kita memiliki potensi besar untuk pangan biru.
Agenda Biru Nasional, katanya, merupakan salah satu fokus yang sedang diimplementasikan Indonesia dan sudah menjadi bagian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Ekonom Celios, Nailul Huda, yang diminta pendapatnya mengatakan dengan meningkatnya kebutuhan pangan seiring dengan penambahan jumlah penduduk dunia maka akan ada kelangkaan pangan yang menyebabkan harga pangan melambung, sehingga tidak semua penduduk bisa mengaksesnya.
"Pekerjaan rumahnya (PR) ada dua, yakni menambah produktivitas dan mencari subtitusi pangan yang ada (termasuk pangan biru)," paparnya.
Menurut Nailul, kalau hanya mengandalkan subtitusi pangan dengan ekonomi biru, tidak akan bisa mencukupi gizi masyarakat. Sebab, ada gizi, nutrisi, dan kandungan lainnya yang hanya bisa dihasilkan dari pangan daratan. "Jadi dua-dua nya harus jalan. Menambah produktivitas bisa dengan menaikkan efisiensi yang didukung penggunaan teknologi," katanya.
Pangan Biru
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya