Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Riset - Pemerintah Jangan Tersandera Manufaktur Otomotif Jepang

Dukungan Fiskal RI ke Bahan Bakar Fosil masih Terlalu Besar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertimbangan perlunya reformasi subsidi, kata Habib, karena pola subsidi saat ini sebagian besar menguntungkan rumah tangga kelas menengah. Kelompok menengah tersebut mengonsumsi solar bersubsidi dan LPG bersubsidi dalam porsi yang besar.

"Jika kedua subsidi ini diganti dengan transfer sosial yang ditargetkan untuk masyarakat miskin, rentan, dan kelas menengah, pemerintah dapat memiliki tambahan 0,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk belanja prioritas pembangunan," kata Habib.

Begitu pula dengan subsidi energi yang hanya bersifat sementara untuk menahan inflasi, sehingga diperlukan pemikiran rencana keluar atau exit plan bertahap dan terukur.

Secara terpisah, pengamat energi, Fabby Tumiwa, mengatakan pada periode 2015 hingga 2020, subsidi energi fossil mengambil rata-rata 9 persen dari total belanja negara.

"Porsi itu semakin besar seiring dengan kenaikan harga komoditas pada tahun lalu hingga saat ini," kata Fabby.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top