Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dukung UKM Go Ekspor Nina Express Adakan Pelatihan dan Pemberdayaan

Foto : istimewa

Sebuah pesawat sedang memuat barang yang dikirim melalui layanan Ninja Xpress International Deliveries. Layanan ini diharapkan dapat mempermudah usaha skala UKM dalam mengekspor produknya ke negara Asia Tenggara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peran vital yang dimainkan oleh UKM dalam perekonomian nasional tidak bisa diabaikan. Menurut Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, pada bulan Mei 2024, kinerja ekspor Indonesia mencatat hasil positif dengan total mencapai 22,33 miliar dollar AS, mengalami peningkatan sebesar 13,82 persen secara month-to-month dan 2,8 persen secara year-on-year.

Berdasarkan data dari The Observatory of Economic Complexity tahun 2022, Indonesia menempati peringkat keenam sebagai negara pemasok barang impor ke Singapura dan Malaysia, dengan pangsa pasar mencapai 3 hingga 5 persen. Data ini menunjukkan bahwa kedua negara tersebut merupakan pasar potensial bagi pelaku UKM Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka.

Dalam rangka mendukung potensi besar ekonomi yang dimiliki sektor UKM, Ninja Xpress mendukung pengiriman di wilayah Asia Tenggara melalui upaya pelatihan dan pemberdayaan UKM. Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk mendorong UKM agar Go Ekspor, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Chief of Marketing Ninja Xpress Andi Djoewarsa menerangkan, sejak tahun 2023, Ninja Xpress meluncurkan layanan Ninja Xpress International Deliveries. Layanan ini untuk memudahkan UKM dalam mengekspor produknya.

"Melalui layanan ini, UKM bisa dengan mudah melakukan pengiriman barang keluar negeri, khususnya ke Singapura dan Malaysia secara end to end, mulai dari pengurusan dokumen sampai dengan penyediaan fasilitas Cash-On-Delivery (COD) lintas negara," jelasnya melalui siaran pers baru-baru ini.

Melihat peluang dan tantangan tersebut, Ninja Xpress sebagai sahabat UKM melakukan inisiatif dalam mendukung UKM untuk Go Ekspor, salah satunya adalah pelatihan pemasaran produk ekspor keluar negeri baru-baru ini. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 250 UKM dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa perusahaan pendukung seperti Meta Indonesia dan Lincah.id.

Dalam pelatihan tersebut, beberapa langkah kunci diidentifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi ekspor, yang mencakup pemahaman, tata cara ekspor di berbagai negara, peningkatan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional, serta adaptasi digital dan promosi lintas negara.

Salah satu pembicara dalam pelatihan tersebut, Aldo Rambie, Head of Industry Meta. Ia menekankan pentingnya praktek beriklan yang efektif untuk memenangkan hati konsumen di Asia Tenggara, khususnya Singapura dan Malaysia. Selain itu, dia juga menyoroti potensi UKM dalam ekonomi digital yang semakin berkembang pesat.

Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas digital, Ninja Xpress juga menekankan pentingnya memahami aspek logistik dalam pengiriman ke luar negeri guna mendukung tercapainya target ekspor produk UKM Indonesia yang diharapkan mencapai 17 persen pada tahun 2024.

"Pengaturan logistik untuk pengiriman internasional merupakan tantangan tersendiri bagi UKM. Oleh karena itu, Ninja Xpress tidak hanya menyediakan layanan pendukung pengiriman lintas negara melalui Ninja International Deliveries, tetapi juga menyediakan pelatihan berkelanjutan tentang tata cara ekspor produk UKM," ungkap Andi.

Ninja International Deliveries menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pelaku UKM dalam melakukan ekspor, termasuk dukungan pengurusan dokumen dan layanan Cash-On-Delivery (COD) lintas negara.

Yudha Trisna, Founder dan CEO Lincah.id, salah satu pembicara sekaligus shipper yang menggunakan jasa logistik Ninja Xpress. Menurut dia logistik pengiriman memegang peranan penting dalam kesuksesan ekspor produk UKM.

"Kami telah menjalin kerjasama dengan Ninja International Deliveries dan telah mengirimkan lebih dari 5.000 paket setiap bulannya untuk pengiriman ke Malaysia dan Singapura," ungkapnya.

Melihat potensi ekspor produk UKM di Indonesia, Yogia Prihartiny, Kepala Bidang Kemitraan UKM Kementerian Koperasi dan UKM RI, menyampaikan bahwa di tengah potensi ekspor Indonesia, ASEAN Investment Report tahun 2022 menyebutkan bahwa Indonesia masih menempati peringkat ke-6 dari 10 negara di Asia Tenggara dalam kontribusi UKM terhadap ekspor. Persentasenya sebesar 14,4 persen masih tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Myanmar.

"Padahal jumlah UKM kita menjadi terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan masih kurang primanya performa ekspor produk UKM Indonesia yang dapat disebabkan masih rendahnya pemahaman pelaku UKM terkait ekspor, pasar internasional, dan terbatasnya akses layanan ekspor itu sendiri, sehingga adanya pelatihan dan penyediaan akses layanan pengiriman logistik ke luar negeri sangat diperlukan," ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top