Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto

Dukung Pemkot Bogor Gandeng Operator Seluler Tukar Sampah Plastik Jadi Pulsa

Foto : kotabogor.go.id

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kota Bogor menggandeng perusahaan operator seluler membuat terobosan dalam mengurangi sampah botol plastik dengan menukarnya menjadi pulsa senilai 10.000 rupiah per botol.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pada Minggu (26/6), menyatakan terobosan yang dilakukan pemerintah dengan swasta dengan membangun teknologi digital penukaran sampah botol plastik menjadi pulsa di mal, diharapkan membantu membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan peduli terhadap lingkungan.
"Seperti saya bilang kemarin, di Kota Bogor dalam sehari ada sekitar 650 ton sampah, 14 persennya adalah sampah plastik dan lama terurai, ini ikhtiar kita bersama," ujar Bima Arya. "Karena itu, insyaallah kita tugasnya mengurangi sampah plastik mulai dari rumah masing-masing. Di Kota Bogor sejak 2018 kita sudah melarang penggunaan kantong plastik di minimarket dan retail modern," imbuh dia.
Program untuk lingkungan berkelanjutan menggunakan solusi teknologi inovatif ini menjadi yang pertama hadir di Kota Bogor. Dengan adanya insentif sampah jadi pulsa seperti ini diharapkan mampu menarik minat warga agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup.
Bima Arya berharap peluncuran teknologi penukar sampah berupa mesin yang terkoneksi dengan ponsel yang menggunakan operator seluler ini dapat menarik antusias warga, khususnya anak-anak muda segera mengumpulkan botol plastik untuk tidak menumpuk di tempat sampah lagi.
Ia menargetkan mesin penukar sampah jadi pulsa ini bisa mengurangi sampah botol plastik yang per hari bisa mencapai 4.300 kilogram per hari. Sebab, Bank Sampah di Kota Bogor hanya sanggup mengolah sampah plastik sebanyak 300 kilogram per hari.
Selain penukaran sampah jadi pulsa, Bima Arya juga mengapresiasi kehadiran Plasticpay yang akan menjadikan sampah botol plastik tersebut menjadi kerajinan yang bernilai dan keren, mulai dari tas, sajadah, topi, sendal hingga sepatu. Langkah ini juga sebagai bagian dari pemberdayaan komunitas mitra UMKM.
"Artinya, dari hulu plastik bisa dikumpulkan dengan lebih efisien melalui reverse vending machine ini. Kemudian oleh Plasticpay, botol plastik ini diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Jadi, dari masalah menjadi berkah, dari sampah plastik menjadi pulsa," papar dia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top