Dubes Ukraina Kagumi Kepahlawanan Bung Tomo

SURABAYA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (9/4). Selain membahas rencana kerja sama ekonomi, keduanya juga membahas persamaan nasib Indonesia dan Ukraina sebagai negara yang menghadapi kolonialisme.

Vasyl Hamianin mengungkapkan apresiasi dan kekaguman terhadap sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya tokoh dan pejuang dari Jawa Timur yang turut ia sebutkan. "Salah satunya Bung Tomo yang berasal dari Surabaya," katanya.

Vasyl berkeinginan untuk mengenal Jatim lebih baik dan menyatakan niatnya untuk berkeliling secara keseluruhan begitu situasi geopolo?k yang dihadapi negaranya telah membaik.

"Ukraina dan Jatim memiliki potensi besar dalam banyak bidang termasuk dalam edukasi dan kebudayaan. Setelah perang usai, saya sangat ingin untuk mengunjungi Jatm sekali lagi secara keseluruhan, dan membahas lagi relasi yang potensial," ujarnya.

Vasyl setuju dengan pernyataan Wagub Emil bahwasannya hubungan yang terjalin harus menguntungkan kedua belah pihak. Dan utamanya mendatangkan ketenangan serta kedamaian dalam hidup berkemegaraan.

"Inilah prinsip utama Ukraina dalam menjalin relasi dan bisnis, mutual benefit," ujarnya.

Emil Elestianto Dardakberharap Indonesia dan Ukraina dapat memperkuat hubungan yang saling menguntungkan dalam banyak bidang. Mulai dari sektor Industri yang potensial, hingga hubungan antar warga Ukraina dan Indonesia, utamanya Jawa Timur.

"Kita membahas berbagai hal yang berkaitan dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh Ukraina dan Jawa Timur, keduanya sama-sama daerah agraris dan tentunya kerjasama ekonomi yang terjalin ini sangat potensial untuk dikembangkan," tuturnya.

Emil memaparkan, Ukraina sebagai negara terbesar di Eropa Barat memiliki berbagai macam sektor ekonomi. Mulai dari industri pesawat terbang, biji besi dan baja, dan lain sebagainya.Tak hanya itu sebut Emil, selama ini Indonesia dan Ukraina, telah menjalin relasi dagang untuk ekspor Kakao dari Indonesia.

"Dalam waktu dekat ini memang hubungan relasi dalam perihal dagang, sebagai contoh kita mengirimkan kakao ke Ukraina, dan Ukraina mengirim gandum, besi dan baja dan beberapa komponen. Lalu kita juga mengirim komponen komponen otomotif ke Ukraina," jelasnya.

Dia mengatakan bahwa kini Jatim sedang mempertimbangkan potensi ekspor kentang dengan Ukraina.

"Kita juga sedang melihat potensi kentang, kita berharap bahwa kelancaran hubungan dagang ini bisa segera terjadi. Yang kita harapkan tentunya dengan terjalinnya hubungan ini maka kerjasama ekonomi yang lebih baik lagi dan saling menguntungkan akan terjadi untuk kedepannya," tambahnya.