![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Dubes di Garis Depan, Misi Besar Promosikan Indonesia ke Kancah Dunia
Para Dubes Berperan Penting Dorong Ekspor
Foto: istimewaJAKARTA – Duta besar (dubes) memiliki peran strategis memperkuat hubungan internasional, melindungi kepentingan nasional, dan meningkatkan kerja sama antarnegara. Para dubes juga diharapkan menjadi ujung tombak dalam memberikan gambaran positif mengenai perekonomian Indonesia selain mempromosikan ekspor dan investasi ke negara lain.
Dalam pembekalan yang digelar di Gedung Utama Kemenlu Jakarta, Selasa (11/2), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan wawasan mengenai kondisi perekonomian global dan Indonesia serta peran penting instrumen fiskal APBN dalam mencapai tujuan bernegara. Dia pun menekankan kembali pentingnya perubahan struktural seperti hilirisasi untuk memperkuat perekonomian Indonesia, serta upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan dan program-program sosial.
“Saya berharap para calon duta besar akan bisa membawa Indonesia dan membuka hubungan diplomasi yang makin positif,” tuturnya.
- Baca Juga: Rupiah Masih Tertekan Tengah Pekan (12/2)
- Baca Juga: Forum Investasi 2025
Pada kesempatan sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para calon Kepala Perwakilan Indonesia atau duta besar (dubes) untuk mendorong ekspor dan menarik investasi asing guna memperkuat industri pertanian nasional.
Mentan menyampaikan pentingnya peran para calon dubes untuk mendorong ekspor dan menarik investasi asing guna memperkuat industri pertanian serta memajukan sektor pertanian nasional. Dia menekankan peran vital diplomasi dalam memperluas pasar ekspor produk pertanian Indonesia serta menarik lebih banyak investor untuk mengembangkan industri hilirisasi pertanian.
"Indonesia memiliki beragam komoditas unggulan yang diminati pasar global. Dengan sinergi yang baik, kita dapat membuka pasar baru dan menggaet lebih banyak investor untuk membangun industri hilirisasi di dalam negeri,” ungkapnya.
Dia juga menyoroti pentingnya investasi dalam mendorong hilirisasi pertanian agar produk-produk Indonesia dapat diolah menjadi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Dia mencontohkan, selama ini Indonesia mengekspor kakao dan kacang mete dalam bentuk mentah, sementara Singapura mengolahnya menjadi cokelat dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Perluas Ekspor
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta kepada calon dubes bersinergi untuk memperluas pasar ekspor pada negara penempatan. Budi menyampaikan bahwa calon duta besar RI dapat membantu dalam mewujudkan target pertumbuhan ekspor sebesar 7,1 persen pada 2025.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Kerja Sama Penyediaan Tenaga Medis
-
Otorita IKN Akan Berkantor secara Penuh di IKN Mulai Maret 2025
-
Lindungi Anak dari Konten Berbahaya, Menkomdigi Minta Dukungan Google
-
Kampus Didorong Perbanyak Riset untuk Program MBG di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Tiongkok Singkirkan Pelampung Dekat Kepulauan Senkaku