Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dubes Andri Hadi Ajak Mahasiswa Indonesia di Belgia Sinergis untuk Diplomasi

Foto : Istimewa

Dubes RI untuk Belgia, Andri Hadi saat memberikan smabutan pada acara Welcoming Day PPI Belgia, Sabtu (23/10).

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSEL - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Belgia, Adri Hadi menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam diplomasi Indonesia ke seluruh dunia. Mahasiswa Indonesia yang memiliki kepribadian baik akan memberikan impresi bahwa Indonesia merupakan negara damai dan toleran. Ini bisa sangat efektif untuk diplomasi.

"Saya mengajak mahasiswa Indonesia untuk menjadi a good Indonesian yaitu berperilaku baik, sopan santun, dan rajin belajar," ujar Dubes Andri Hadi ketika memberikan sambutan pada acara Welcoming Day PPI Belgia, di Aula KBRI Brussels Tervuren, Belgia, Sabtu (23/10).

Menurut siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Senin (25/10), Andri Hadi mengakui Belgia bukan destinasi yang populer bagi masyarakat Indonesia yang ingin belajar ke luar negeri. Akan tetapi, kualitas pendidikan di Belgia tidak bisa diragukan lagi. Belgia sangat maju dalam bidang sains dan teknologi dan memiliki banyak sekali peraih nobel.

Acara Welcoming Day PPI Belgiaini bertujuan mengenal pengurus dan membangun tali silaturahmi antar mahasiswa/i Indonesia di Belgia.

Ketua PPI, William Rotty dan Wakil Ketua PPI Belgia, Muhammad Daffa Dezar membuka acara Welcoming Day PPI Belgia. Sebagai pemimpin baru dari PPI Belgia, mereka memaparkan visi misi dan program kerja unggulan mereka.

Sementara Counsellor Pensosbud, Dara Yusilawati mengatakan, KBRI Brussels tidak memiliki atase pendidikan karena itu KBRI selalu bekerja sama dengan PPI Belgia.

"Kita, KBRI bersedia membantu jika mahasiswa Indonesia menghadapi permasalahan di Belgia," ujar Dara.

Pejabar KBRI lain yang ikut memberikan sambutan adalah PF Protkons KBRI Brussels Sasi Hemawardhani yang menjelaskan prosedur lapor diri di KBRI Brussels.

Atase Keuangan/Bea Cukai, Mufti Arkan menjelaskan mekanisme untuk mengirimkan barang dan penghitungan pajak barang ketika kembali ke Indonesia.

Salah satu mahasiswa Jurusan Bisnis tahun pertama, KU Leuven, Muhammad Rizky mengatakan acara welcoming day ini berlangsung dengan sangat baik dan mampu mengobati rasa kangen akan Indonesia.

"Saya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dan berkesempatan untuk bertemu dengan pegawai KBRI," ujar Rizky yang dipercaya menjadi salah satu Pengurus PPI bidnag Pendidikan dan Penelitian.

Dalam acara yang menarik dan dikemas dengan serius tapi santai ini dihadiri anggota PPI dan Ketua PPI Regional dari seluruh Belgia pun hadir (PPI Leuven, Brugge, Antwerp, Ghent, dan PPI Leuge). Turut hadir pula, mahasiswa/i Indonesia yang sedang melakukan exchange IISMA di Belgia (Program Menteri Nadiem Makarim).

Dalam kaitan ini, PPI Belgia menyelenggarakan sesi kuis untuk memperkuat tali silaturahmi, di antaranya yang berhadiah seperti mi instan, kerupuk, dan lain-lain. Acara ini ditutup dengan menonton bersama film Habibie dan Ainun.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top