Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dua PLTS Berkapasitas 600 MW di Brasil Rampung Dibangun

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Pengembang tenaga surya yang berfokus di Amerika Latin, Atlas Renewable Energy telah menyelesaikan pembangunan dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Brasil yang memiliki kapasitas gabungan mencapai 600 MW. Terletak di Pirapora, di negara bagian Minas Gerais di bagian timur, dua PLTS yakni Lar do Sol dan Casablanca memiliki kapasitas terpasang masing-masing 239 MW dan 359 MW.

Atlas telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik jangka panjang (PPA) untuk kedua proyek tersebut dengan perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan ini menandatangani PPA selama 19 tahun pada tahun 2021 untuk menjual listrik yang diproduksi di pabrik Lar do Sol kepada produsen klorin Unipar, produsen utama klorin, soda, dan PVC di Amerika Selatan. Sementara, kesepakatan selama 15 tahun untuk menjual listrik dari proyek Casablanca kepada perusahaan pertambangan Anglo American.

"Dengan memilih PPA, perusahaan seperti Unipar dan Anglo American menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan," kata General Manager Atlas Renewable Energy, Luis Pita, dengan mencatat bahwa fasilitas ini memasok energi ke pabrik Cubatão milik Unipar, yang memproduksi klorin yang digunakan untuk mengolah air dan memasok air ke lebih dari 60 juta orang, dikutip dari PV Magazine, Selasa (3/10).

Inisiatif ini didanai oleh pinjaman dari Banco do Nordeste do Brasil (BNB) sebesar 407 juta Real Brasil atau setara 80,6 juta dolar AS. Sejalan dengan tujuan keberlanjutannya, Unipar telah setuju untuk memasok 80 persen dari operasinya di Brasil dengan proyek-proyek produksi energi terbarukan secara mandiri pada tahun 2024.

Pembangkit listrik tenaga surya Casablanca, dengan kapasitas terpasang 359 MW, saat ini memasok listrik ke Anglo American, sebuah perusahaan pertambangan global yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi dan nikel di Brasil.

Atlas Renewable Energy dan Anglo American telah menandatangani PJBL selama 15 tahun yang selaras dengan Rencana Pertambangan Berkelanjutan Anglo American. Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk mencapai emisi karbon nol di seluruh operasinya pada tahun 2040. Pelaksanaan PPA ini menandai pencapaian yang signifikan bagi Anglo American, karena memungkinkan perusahaan untuk membangun portofolio listrik terbarukan 100 perseb untuk proyek-proyeknya di Brasil.

Pembiayaan untuk proyek ini diperoleh melalui pinjaman sebesar 150 juta dolar AS yang diperoleh dari IDB Invest pada tahun 2021. Atlas Renewable Energy saat ini memiliki portofolio lebih dari 4 GW dalam proyek-proyek yang telah dikontrak di seluruh dunia, dengan 2,2 GW yang telah beroperasi. Fokus strategis perusahaan berkisar pada memfasilitasi transisi ke 100 persen energi bersih untuk perusahaan-perusahaan besar.

Selain itu, pada bulan April, Atlas mengumumkan kemitraan dengan produsen aluminium Albras untuk proyek 902 MW di Paracatu, Minas Gerais. Atlas Renewable Energy beroperasi di bawah payung Energy Fund IV, yang didirikan oleh Actis, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang mengkhususkan diri dalam investasi sektor energi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top