Dua Negara Usul Keringanan Sanksi
Sidang DK PBB l Menlu Russia, Sergei Lavrov, berbicara di sidang Dewan Keamanan PBB di markas PBB, New York, Rabu (26/9). Saat sesi sidang membahas isu konflik di Semenanjung Korea, Lavrov, bersama Menlu Tiongkok, Wang Yi, secara bersama menyerukan agar sanksi terhadap Korut diperingan.
Ditambahkan oleh Menlu Pompeo bahwa Korut bisa meraih masa depan yang lebih cerah jika pemimpinnya, Kim Jong-un, memenuhi komitmennya pada AS untuk mengakhiri program nuklir dan misil balistiknya. "Namun jalan menuju perdamaian dan masa depan yang cerah bisa dicapai melalui diplomasi dan denuklirisasi," imbuh dia.
Dalam pidatonya, Pompeo juga mengatakan bahwa sanksi terhadap Korut telah berulang kali dilanggar. AS mendeteksi telah terjadinya transfer minyak antarkapal di lepas pantai dan menuding Korut telah melakukan impor ilegal batu bara untuk membiayai program persenjataannya.
Tiongkok adalah mitra dagang utama Korut. Sementara Russia diketahui telah menampung puluhan ribu pekerja asal Korut yang jadi penghasil sumber devisa penting bagi Pyongyang.
Sikap Korsel-Jepang
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya