Jum'at, 24 Jan 2025, 17:00 WIB

Dua Korban Tewas Akibat Longsor di Toraja Utara

Suasana dampak tanah longsor yang merubuhkan tongkonan dan lumbung warga di Lembang (Desa) Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Foto: ANTARA

MAKASSAR - Sebanyak dua orang tewas dan dua orang mengalami luka serius saat terjadi bencana tanah longsor di Lembang (Desa) Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

"Ada dua korban jiwa dan dua orang mengalami luka berat. Kerugian materi, rumah dan satu rumah Tongkonan juga terdampak serta hewan ternak," kata Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.

Kejadian tersebut pada Kamis (23/1) dini hari. Dari data korban meninggal dunia bernama Saleppang (75) kepala keluarga dan Liku (70) istri korban. Sedangkan korban luka berat bernama Agustinus Arrang dan Rosmiati.

Untuk dua korban meninggal dunia sudah dievakuasi keluarganya untuk proses pemakaman, sementara dua korban luka telah dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Elim Toraja Utara.

Usai kejadian pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Toraja Utara dan Dinas PU setempat untuk menggerakkan alat berat ke lokasi membersihkan material tanah longsor yang menutupi badan jalan.

"Kami mengimbau warga di sekitar pemukiman tanah longsor agar menjauh dari lokasi untuk menghindari longsor susulan," papar Zulanda.

Dari data laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, waktu kejadian sekitar pukul 02.00 WITA di Lembang Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara. Penyebab longsor dampak curah hujan sangat tinggi mengakibatkan tanah labil.

Tercatat ada lima Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah longsor, dengan tingkat kerusakan parah yakni tiga unit Rumah Tongkonan, dua rumah panggung, enam lumbung beras, satu kandang kerbau mengakibatkan dua kerbau mati, dan satu kandang babi di dalamnya ada dua babi ikut mati.

Upaya yang dilakukan dengan melakukan kajian cepat di lokasi bencana, asesmen serta membuat laporan kajian cepat. Upaya evakuasi dilakukan dibantu masyarakat setempat. Untuk kerugian materi masih dalam pendataan. Ant

Redaktur: -

Penulis: Deri Henriawan

Tag Terkait:

Bagikan: