Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 01 Nov 2024, 01:15 WIB

DPR Dukung Langkah Progresif Presiden Melalui KemenHAM

RAKER KEMENTERIAN HAM -- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (kiri) berbincang dengan dengan anggota Komisi XIII Fraksi PDIP Yasona Laoly dan Fraksi Golkar Agun Gunajar Sudarsa (kanan), usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) Kementerian HAM dan Komisi XIII DPR di Ruangan Pansus B, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/10). Rapat tersebut selain membahas Program Kerja Kementerian Hak Asasi Manusia. Komisi XIII DPR mempertanyakan kegunaan dana Rp20 Triliun yang diucapkan Natalius Pigai yang sempat viral pasca dilantik jadi Menteri.

Foto: Koran Jakarta/M. Fachri

JAKARTA - Komisi XIII DPR RI menyatakan dukungan pada langkah progresif Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang ingin menjadikan hak asasi manusia (HAM) sebagai semangat maupun perspektif dasar dalam pemerintahan, yang diwujudkan melalui pembentukan Kementerian HAM (KemenHAM).

"Di dunia, kita ini Kementerian HAM yang ketiga. Setelah Brasil dan Pakistan, ada Indonesia. Artinya, spirit dari Pemerintahan Prabowo untuk mengampanyekan HAM itu suatu hal yang progresif," kata Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

Selain itu, dia mengatakan bahwa langkah progresif tersebut juga tercantum dalam Astacita Prabowo-Gibran, yakni membangun negara yang berbasiskan Pancasila dan HAM.

Oleh sebab itu, dia mengharapkan bahwa KemenHAM ke depannya dapat membangun benchmark atau tolak ukur, sekaligus mengoordinasikan setiap kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk mendorong terwujudnya relasi kerja maupun sosial berbasis HAM.

"Jadi hal-hal seperti itu yang kita butuhkan. Dia (KemenHAM) bukan proses penindakan, investigasi, advokasi, seperti Komnas (Komisi Nasional HAM), bukan," ujarnya.

Selain itu, dia mengharapkan agar KemenHAM di masa kepemimpinan Natalius Pigai dapat membangun citra HAM di Indonesia semakin baik.

Seperti diketahui, Menteri HAM Natalius Pigai mengajukan program 100 juta rupiah untuk satu desa guna melakukan sosialisasi soal hak asasi manusia sehingga institusinya memerlukan anggaran sekitar 8,3 triliun rupiah dengan perkiraan jumlah desa mencapai 83 ribu lebih.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.