Dollar Stabil, Pedagang Menunggu Data PMI Negara-negara Besar
Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Para pedagang saat ini memperkirakan hanya ada sekitar 30 persen peluang The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Mei, jauh lebih rendah dibandingkan peluang yang lebih dari 80 persen pada bulan lalu, menurut CME FedWatch Tool.
Penyesuaian ekspektasi suku bunga terjadi berkat data terbaru yang menunjukkan harga produsen dan harga konsumen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari, seiring dengan masih kuatnya pasar tenaga kerja di negara tersebut.
Di tempat lain, dollar Australia naik 0,07 persen menjadi $0,65565, sedangkan dollar Selandia Baru mencapai level tertinggi satu bulan di $0,6198.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mengadakan pertemuan minggu depan, dan meskipun para ekonom secara umum memperkirakan bank tersebut akan mempertahankan suku bunga sebesar 5,5 persen, beberapa pihak melihat adanya risiko kenaikan suku bunga.
Indeks dollar turun 0,06 persen menjadi 103,92.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya