Dollar AS yang Kuat Mendatangkan Malapetaka Global
Pada 13 Juli, euro jatuh sejajar dengan dollar AS untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun.
Dibutuhkan reli 54 persen untuk membawanya kembali ke puncaknya pada tahun 1985, tahun ditandatanganinya Plaza Accord.
Ahli strategi di Wells Fargo Securities di New York, Brendan McKenna, mengatakan, tapi kali ini segalanya telah berubah. Kekuatan dollar AS tidak terlihat, setidaknya belum, dan The Fed harus memangkas suku bunga di beberapa titik tahun depan ketika ekonomi mendingin, mengurangi tekanan pada dollar AS.
"Tindakan terkoordinasi untuk mendevaluasi dollar AS dan mendukung mata uang G-10 mungkin bukan prioritas pada tahap ini," katanya.
Namun, mata uang dari banyak ekonomi utama ini menderita. Selain jatuhnya euro, yen Jepang telah jatuh ke level terendah 24 tahun karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi.
Bagi banyak pasar negara berkembang, kerusakannya bahkan lebih besar. Rupee India, peso Chili, dan rupee Sri Lanka mencapai rekor terendah tahun ini meskipun ada upaya oleh beberapa bank sentral untuk mencoba memperlambat penurunan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya