Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dokumen Intelijen AS: Pasukan Khusus NATO Bertebaran di Ukraina

Foto : Istimewa

Salah satu file dokumen rahasia itu menunjukkan, AS termasuk di antara sejumlah negara dengan pasukan khusus militer yang dikerahkan di Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Meskipun pelaku telah ditangkap, kekacauan akibat pembocoran dokumen intelejen Amerika Serkat (AS) terus berlanjut. Salah satu file Pentagon yang ditinjau oleh The Guardian, bertanggal Maret 2023, menunjukkan bahwa pejabat AS saat itu menilai ada 97 pasukan khusus dari negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang beroperasi di Ukraina, termasuk 14 pasukan khusus AS.

Dilansir oleh Newsweek, dokumen rahasia tersebut merinci, Inggris mengerahkan pasukan khusus dalam jumlah terbesar di Ukraina (50). Ini diikuti oleh Latvia (17), Prancis (15), AS (14), dan Belanda (1).

"Kami tidak akan membahas atau mengkonfirmasi informasi rahasia karena dampak potensial pada keamanan nasional serta keselamatan dan keamanan personel kami dan sekutu kami dan mitra kami," kata Departemen Pertahanan, menanggapi permintaan komentar dari Newsweek.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan kepada Fox News pada Rabu bahwa "kehadiran kecil militer AS " ditempatkan di kedutaan AS di Kyiv.

"Saya tidak akan membicarakan secara spesifik jumlah dan hal semacam itu. Tetapi untuk menjawab pertanyaan Anda yang sebenarnya, ada sedikit kehadiran militer AS di kedutaan dalam hubungannya dengan Kantor Atase Pertahanan untuk membantu kami mengerjakan akuntabilitas dari material yang masuk dan keluar dari Ukraina," kata Kirby.

"Jadi mereka terikat dengan kedutaan itu dan atase pertahanan itu. Pasukan ini tidak bertempur di medan perang," kata Kirby.

Kirby menambahkan, tidak ada perubahan dari mandat Presiden Joe Biden bahwa tidak akan ada pasukan AS di Ukraina yang terlibat dalam perang ini.

Ratusan halaman dokumen sensitif AS tentang perang di Ukraina dan masalah keamanan nasional lainnya diunggah secara online di platform perpesanan sosial bernama Discord, yang populer di kalangan gamer.

Diduga kuat, pemimpin grup obrolan besar tersebut adalah Jack Teixeira , pria berusia 21 tahun, anggota dari sayap intelijen Garda Nasional Udara Massachusetts, yang ditangkap pada Kamis sehubungan dengan kebocoran tersebut.

Pentagon menyebut kebocoran file sensitif sebagai "tindakan kriminal yang disengaja. " Tidak jelas berapa lama file rahasia telah beredar online sebelum ditemukan.

Kremlin telah berulang kali menuduh AS dan anggota NATO lainnya mengobarkan perang proksi di Ukraina.

Diplomat Rusia, Dmitry Polyanskiy, wakil perwakilan tetap pertama untuk PBB, mengatakan kepada Newsweek pada Februari bahwa dia percaya AS dan negara-negara anggota NATO lainnya "menuangkan minyak ke dalam api" dengan memasok Ukraina dengan bantuan militer dan senjata untuk membantu pertempuran melawan Rusia.

"Semua garis merah telah dilintasi oleh negara-negara Barat," kata Polyanskiy dalam sebuah wawancara telepon, menambahkan bahwa dia yakin "sudah ada keterlibatan semi-langsung NATO dalam konflik tersebut."

Dia mengatakan pada saat itu bahwa "tidak ada pasukan NATO di lapangan" tetapi mengatakan ada tentara bayaran dari negara-negara Barat yang berjuang untuk Ukraina.

"Kami tahu ini dari orang-orang yang kami tangkap dan dari mayat yang kami lihat di medan perang," tambah Polyanskiy.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top