Dokter Mery Terancam Hukuman Mati

TANGERANG - Mery Anastasia (MA), dokter yang membakar bengkel motor di Jalan Cemara Raya Nomor 30-31, Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, pada Sabtu (7/8) dini hari lalu yang menewaskan tiga orang di dalamnya, terancam hukuman mati setelah dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Pembakaran bengkel yang merupakan ruko tiga lantai oleh seorang dokter berinisial MA (29) itu telah mengakibatkan keluarga pemilik bengkel, yakni suami, istri dan anak menjadi korban jiwa. Mereka adalah Edy Syahputra (66), Lilys Tasim (55), dan Lionardi Syahputra (34). Sementara dua anak korban lainnya, Nando (20) dan Siska (22) berhasil selamat.

MA, yang merupakan pacar Lionardi, kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Kasus pembakaran yang berujung pada meninggalnya ketiga korban itu berawal dari kehamilan MA yang tidak direstui keluarga Lionardi. Kondisi itu membuat MA gelap mata hingga membakar bengkel dengan pertamax yang dibawanya.

Saat malam kejadian, MA yang berada di lokasi sempat memberontak ingin masuk untuk memastikan kondisi kekasih dan kedua orang tuanya. Namun, warga menahan lantaran api sudah sangat besar. MA juga sempat dipukul dan diteriaki oleh korban selamat, Nando. Usai Nando dan Siska berhasil diselamatkan, Nando menghampiri MA dan memukulnya serta menuding MA sebagai dalang kebakaran bengkel.

Pemeriksaan Kejiwaan
Korban selamat kemudian dilarikan ke rumah sakit lantaran drop saat kejadian. Sedangkan MA oleh aparat kepolisian dibawa ke RS Polri untuk pemeriksaan kejiwaan. "Tersangka diobservasi di RS Polri Kramat Jati," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, kemarin.
Halaman Selanjutnya....