Dokter hewan: Vaksinasi perkecil peluang sapi tertular PMK
Tim kesehatan hewan DKPP Belitung melakukan vaksin PMK pada sapi, Jumat (31/1).
Foto: ANTARA/ApriliansyahTanjung Pandan, 31/1 - Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, drh. Riona Desti mengatakan vaksinasi yang diberikan kepada hewan ternak sapi mampu memperkecil peluang tertular wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK).
"Vaksinasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh hewan dari serangan wabah PMK," katanya di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, hewan ternak sapi yang telah divaksin memiliki peluang kecil untuk tertular wabah PMK.
"Penyebab awal terserang wabah PMK adalah karena penyebaran virus maka vaksinasi bertujuan untuk memperkuat imunitas hewan dari serangan virus," ujarnya.
Ia mengatakan, wabah PMK menyerang hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, babi, dan kambing.
"Ciri-ciri hewan yang terserang PMK adalah mulutnya ada luka atau dari hidung keluar liur, jadi ciri-ciri spesifiknya itu," katanya.
Disampaikan, untuk terbebas dari wabah PMK memang membutuhkan jangka waktu yang panjang dan salah satunya adalah melalui vaksinasi.
"Jadi kalau memang ada hewan yang terserang PMK kami berikan pengobatan suportif, kalau ada luka kami obati luka tersebut" ujarnya.
Dia menjelaskan, meskipun demikian tingkat kematian hewan ternak yang terserang wabah PMK kecil, namun tingkat kesakitannya tinggi.
"Yang ditakutkan PMK adalah tingkat kerugian ekonomi, hewan yang kena PMK bisa sembuh cuma prosesnya lama, kondisi untuk gemuk susah, jadi faktor kerugian ekonominya tinggi," katanya.
Kemudian yang terpenting, lanjut dia, masyarakat harus mengetahui bahwa PMK tidak menular ke manusia.
"Jadi jangan panik sebab PMK tidak menular ke manusia," ujarnya.
Menurutnya, selain pemberian vaksin, cara atau langkah untuk mencegah PMK dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang.
"Kemudian juga mengawasi hewan ternak yang masuk dari luar daerah," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum