
DNA 14 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diperiksa RS Polri
Posko DVI Ante Mortem kebakaran Glodok Plaza di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Foto: ANTARA/Mario Sofia NasutionJAKARTA - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengambil sampel "Deoxyribo Nucleic Acid" (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).
"Betul hingga Minggu sore sudah 14 keluarga yang diambil sampel DNA," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya masih membuka posko laporan kehilangan anggota keluarga bagi pihak yang menduga keluarga mereka menjadi korban kebakaran tersebut.
- Baca Juga: Layanan Transjabodetabek Dilakukan Transjakarta
- Baca Juga: Pemprov Jakarta Hadirkan Paket Wisata Lebaran
Ahmad menjelaskan, musibah ini termasuk “open disaster" sehingga kepastian siapa saja yang ada di lokasi dan belum dapat dipastikan jumlah korbannya.
Hingga kini baru ada 14 keluarga yg melaporkan kemungkinan anggota keluarganya menjadi korban dari kebakaran tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang bisa saja menjadi korban tapi belum ada yang melaporkan," kata dia.
Ia mengatakan, metode pemeriksaan sampel DNA ini satu metode yang sangat diandalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak dapat diandalkan diharapkan dengan DNA ini bisa lengkap identitas korban.
" DNA itu ada sifatnya 'direct' dan 'indirect'. Kalau 'direct' itu dari benda-benda kepemilikan korban," katanya.
Misalnya, sikat gigi yang habis dipakai, biasanya sikat gigi kan tidak tukar-tukaran. "Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat gigi korban," kata dia.
Kemudian dari pakaian dalam terutama yang belum dicuci juga ada bukti DNA. "Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga," kata dia.
Selain itu, RS Polri hingga Minggu sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.
"Saya ingatkan 8 kantor jenazah bukan berarti 8 jenazah karena bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu," kata dia.
Hingga kini proses pencarian korban masih berlangsung dan pihaknya sudah membuka Posko Ante Mortem dan post mortem untuk korban kebakaran Glodok Plaza.
Menurut dia, sejak mendapatkan laporan ada kebakaran, tim DVI segera membentuk posko Ante Mortem untuk menunggu pengiriman jenazah dari lokasi kejadian yang buka selama 24 jam.
"Jadi sejak hari pertama sampai sekarang kita telah menerima sebanyak delapan kantong jenazah," kata dia.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia
Berita Terkini
-
Koleksi Pop Culture Global dengan Grafis Ikonik & Siluet Modern dari Uniqlo
-
Hati-hati, Serangan Pencurian Kredensial di Indonesia Melonjak
-
Waode Rilis Single Religi Perdana 'Demi Masa' Ciptaan Penyanyi Legendaris Ivo Nilakreshna
-
THR Pengemudi Ojol Cair H-7 Lebaran 2025, Ini Syarat dan Ketentuannya
-
Kenali Mitos Seputar Glaukoma, Penyakit Mata yang Dapat Sebabkan Kebutaan Permanen