DKI Terus Bangun Tanggul Laut
Foto aerial kawasan tanggul laut di Muara Baru, Jakarta, Sabtu (18/12/2021).
Untuk sementara disiapkan anggaran pembangunan tanggul 595 miliar buat klaster Ancol Barat, sebagian wilayah Muara Angke dan Kali Blencong.
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pembangunan 11 kilometer tanggul pantai pesisir utara Ibu Kota selama tahun jamak 2023-2025. "Tanggul sepanjang 11 kilometer ini akan dibangun selama tiga tahun ke depan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI, Yusmada Faizal, di Jakarta, Selasa (3/1).
Tanggul pantai sepanjang 11 kilometer itu berada di klaster Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan Kali Blencong. Dari empat klaster itu, tambah Yusmada, untuk sementara disiapkan anggaran pembangunan tanggul 595 miliar buat klaster Ancol Barat, sebagian wilayah Muara Angke dan Kali Blencong.
Yusmada menambahkan, anggaran itu untuk pembangunan tanggul, tidak ada buat pembebasan lahan karena berada di area pantai. Menurutnya, dari total 46 kilometer pesisir utara Jakarta yang rawan rob, tanggul pantai sepanjang 13 kilometer sudah selesai dibangun. Saat ini, masih menyisakan 33 kilometer pembangunan tanggul pantai yang dikerjakan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dari 33 kilometer, lanjutnya, 22 kilometer menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta. Lalu 11 kilometer lainnya kewenangan Kementerian PUPR. Setelah ditinjau kembali, Yusmada menginformasikan, Pemprov DKI memiliki kewenangan membangun tanggul pantai sepanjang 11 kilometer.
"Dari 22 kilometer oleh DKI ini ada revisi dengan mengeluarkan area Pelindo dan Tanjung Priok. Jadi, tersisa 11 kilometer. Nah, 11 kilometer inilah yang akan dibangun tiga tahun ke depan," katanya. Menurut dia, dari revisi itu ada area pembangunan tanggul pantai yang akan dikerjakan Pelindo, terutama kawasan Sunda Kelapa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya