DKI Coba Cadangkan Beras 5.000 Ton
Pekerja membawa beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Mafia Beras
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD, Hasbiallah Ilyas, minta PT Food Station Tjipinang Jaya mengidentifikasi mafia beras dan mengantisipasi praktik pengoplos beras.Dia minta benar-benar dipahami cara kerja mafia. "Kalau hanya kerja normal seperti selama ini, sampai kita mati masalah mafia beras juga tidak selesai," tandas Hasbiallah Ilyas.
Dia mengetahui sejumlah oknum yang bermain untuk mengoplos beras."Saya paham benar orang-orang mafia beras di DKI. Saya sangat tahu. Kemarin beras yang dioplos punya siapa," tutur Hasbi. Menurut Hasbi, penyelewengan penjualan beras bukanlah kesalahan Food Station semata, melainkan ada kecurangan pendistribusian beras milik swasta dan Bulog.
Hal ini membawa dampak bagi pedagangdalam mendapatkan beras dengan harga mahal. Akhirnya, akibatnya pedagang mengoplos beras."Memang ini bukan murni kesalahan Food Station, tapi memang dari atasnya, dari Bulog. Seharusnya kapasitas beras ini diberikan sekian untuk perusahaan A, tapi dipotong separuh. Ini yang menyebabkan terjadi pengoplosan beras milik Bulog dengan beras premium," tandas Hasbi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya