Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peraturan Daerah I Sebanyak 98 Persen Pangan Jakarta dari Luar

DKI Coba Cadangkan Beras 5.000 Ton

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Pekerja membawa beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Selama ini, kebutuhan beras Jakarta per bulan sekitar 82-84 ribu ton dipasok Bulog dan Food Station.

JAKARTA - PemerintahProvinsi DKI Jakarta mengajukan rancangan peraturan daerah (perda) terkait alokasi Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) sebanyak 5.000 ton untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok tersebut di Ibu Kota. "Kami belum ada payung hukum. Perda saat ini sedang kami ajukan ke Badan Pembentukan Perda di DPRD DKI," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati, Rabu (8/2).

Dia menargetkan pembahasan dapat rampung April 2023 sehingga DKI dapat mengajukan anggaran untuk alokasi CBPD dalam anggaran perubahan APBD 2023. Suharini menjelaskan,CBPD sebanyak 5.000 ton dihitung berdasarkan jumlah penduduk Jakarta 10,7 juta jiwa menurut BPS.

Suharini menjelaskan nantinya gudang beras harus berisi 5.000 ton sebagai cadangan pemerintah daerah. Cadangan beras akan didistribusikan ketika kondisi tertentu seperti kenaikan harga beras atau bencana alam. "Kami tidak boleh menjaga 5.000 ton beras itu terus-menerus karena bisa rusak kalau terlalu lama," katanya.

Selama ini, kebutuhan beras Jakarta per bulan mencapai sekitar 82-84 ribu ton. Beberapa di antaranya dipasok Bulog, sedangkan stoknya rata-rata 40 ribu ton dan di Food Station. Berdasarkan data Food Station, di gudang BUMD itu terdapat 6.419 ton beras. Rabu kemarin sudah masuk lagi sebanyak 15 ribu ton.

"Kalau ada cadangan beras, bila terjadi gejolak jadi aman, sebab hampir 98 persen pangan Jakarta dari luar," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top