Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

DKI Akan Tambah Jumlah PTM Jadi 890 Sekolah

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Siswa mengikuti Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka terbatas di SMK Daarussalaam Jalan Mohamad Kahfi II, Jakarta, Senin (30/8). Kegiatan PTM tersebut hanya diikuti 50 persen siswa yang dibagi menjadi 2 sesi, sesi 1 pukul 07.00 hingga 08.30 dan sesi 2 pukul 09:00 sampai 10:30 dengan menerapkan prokes ketat memakai masker, pengecekan suhu tubuh mencuci tangan ddan menjaga jarak.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menambah jumlah sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sebanyak 890 sekolah.
"Kalau tidak ada perubahan, menggunakan angka 1500, berarti skr 610, penambahannya 890. Jumlah itu target kita rencana awal," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taga Radja, ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (7/9).
Taga mengatakan jumlah sekolah yang mengikuti pelatihan melebihi angka penambahan. Selain itu, masa assesmen pelatihan memakan waktu 2 minggu. "Kalau sekolah yang mengikuti pelatihan jumlah melebihi angka segitu. Sekolah yang mengikuti pelatihan butuh waktu 2 minggu pelatihan itu. Artinya, memasuki minggu ke-3 diputuskan untuk assesmen," tuturnya.
Taga berharap para siswa yang melaksanakan belajar di sekolah selama seminggu 2 kali. Kalau sekarang jadwal siswa diselang-seling karena mempertimbangkan kondisi Covid-19 atau PPKM level makin turun. "Nah kita masih mempertimbangkan kondisi yang kondusif. Artinya, kebijakan itu bisa berubah. Apakah Bertambah sekolah yang melaksanakan PTM," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas yang diikuti oleh 610 sekolah terhitung 30 Agustus 2021.
Belajar tatap muka terbatas dilakukan pertama kali pada April 2021 lalu dan berlangsung selama tiga pekan.
Belajar tatap muka terbatas kedua pada awal Juni 2021, baru berjalan sepekan belajar tatap muka harus dihentikan karena lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang tidak terkendali.
Setelah kasus Covid-19 melandai dan DKI Jakarta berada dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, sekolah tatap muka terbatas kembali digelar.
Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan tidak ada siswa yang terpapar Covid-19 selama mengikuti PTM tahap pertama, sejak Senin pekan lalu.
"Dari laporan yang kami terima, tidak ada siswa yang terpapar Covid-19. Semuanya berjalan dengan lancar," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Asep S Efendi, di Jakarta, Selasa.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top